Ilmu Komunikasi UMI Benchmarking ke Universiti Malaya

Ilmu Komunikasi UMI Benchmarking ke Universiti Malaya
KUNJUNGAN. Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kunjungan akademik ke Universiti Malaya, Selasa (19/11/2024). (foto:istimewa)

IN, KUALA LUMPUR – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kunjungan akademik ke Universiti Malaya, Selasa (19/11/2024). Universiti Malaya, yang berlokasi di Kuala Lumpur, menduduki peringkat ke-65 dunia berdasarkan The QS World University Ranking 2024.

Kunjungan ini dilakukan ke Departemen Pengajian Media dan Komunikasi (Department of Media and Communication Studies), Fakultas Sastra dan Ilmu Sosial Universiti Malaya. Delegasi UMI dipimpin oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Zelfia, M.M., M.Sos.I., serta diikuti oleh Wakil Dekan III Fakultas Sastra, Dr. Abd Majid, S.Sos.I., M.Si.; Sekretaris Prodi Ilkom, Dr. Ahdan, M.Si.; dosen senior, Dr. Hadawiah, M.Si.; serta perwakilan dosen muda, yaitu Nur Salwiyani Gani, Faathiyah Harun, dan Hijiriani.

Tujuan utama kunjungan ini adalah melakukan benchmarking sekaligus menjajaki kerja sama internasional. Rombongan UMI disambut langsung oleh Kepala Department of Media and Communication Studies, Associate Professor Dr. Amira Sariyati Firdaus, bersama dosen senior lainnya, termasuk Prof. Hamedi bin Muh Adnan.

Dalam sambutannya, Dr. Amira Sariyati Firdaus memaparkan keunggulan program akademik di Universiti Malaya, yang terus dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri media dan komunikasi.

“Program sarjana media dan komunikasi dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan skema pembelajaran yang melibatkan kelas tatap muka, pembelajaran daring, tugas proyek, serta pelatihan industri. Mahasiswa menyelesaikan lima semester reguler, satu semester pendek, dan dua semester pelatihan industri. Saat ini, 70 persen mahasiswa program sarjana berasal dari luar negeri,” jelas Dr. Amira.

Menanggapi hal tersebut, Kaprodi Ilkom UMI Dr. Zelfia mengungkapkan adanya potensi kolaborasi antara kedua institusi, termasuk pengembangan kelas kolaborasi yang melibatkan dosen senior dari masing-masing universitas.

“Riset kolaborasi dan program student mobility yang memungkinkan mahasiswa mengikuti praktik internasional selama dua minggu menjadi salah satu fokus kerja sama. Hal ini akan mendukung program internasionalisasi Prodi Ilmu Komunikasi UMI,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempererat kerja sama akademik antara Universitas Muslim Indonesia dan Universiti Malaya, sekaligus membuka peluang baru untuk pengembangan program pendidikan dan penelitian internasional. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *