Ragam  

Jaga Pola Tidur Selama Ramadan: Hindari Waktu-Waktu Ini

Pola Tidur
TIDUR. Pola tidur saat Ramadan perlu diatur dengan baik agar tubuh tidak lemas. (foto:ist)

INSPIRASI NUSANTARA – Saat bulan Ramadan perubahan pola tidur akibat sahur dan ibadah malam sering kali membuat tubuh terasa lelah dan kurang bertenaga. Jika tidak diatur dengan baik, kurangnya waktu istirahat bisa berdampak pada kesehatan dan mengurangi fokus dalam beribadah.

Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang dimanfaatkan umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah. Selain menjalankan puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti sholat malam, membaca Al-Qur’an, serta bersedekah.

BACA JUGA: Puasa Ramadan : Sarana Penyembuhan Luka Batin dan Trauma Mental

Namun, agar ibadah tetap optimal, menjaga pola tidur juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu tubuh tetap bugar sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk di bulan Ramadan.

Selama bulan Ramadan, perubahan jadwal makan dan aktivitas ibadah sering kali memengaruhi pola tidur seseorang. Banyak orang yang tidur larut malam setelah melaksanakan sholat tarawih dan qiyamul lail, kemudian bangun dini hari untuk sahur.

Dilansir dari Kemenkes, kurang tidur tidak hanya membuat kita merasa lelah, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Kekebalan tubuh menurun, sehingga lebih mudah terserang penyakit seperti flu dan infeksi.

“Tidur bukan hanya soal mengistirahatkan tubuh, tetapi juga memberi waktu bagi otak dan seluruh sistem dalam tubuh untuk memperbaiki diri. Dengan menjaga pola tidur yang baik, kita bisa meningkatkan kualitas hidup, baik dari segi fisik, mental, maupun penampilan.” (Dikutip dari Kemenkes)

Melansir dari Muslimah Daily, berikut adalah lima waktu tidur yang tidak dianjurkan selama Ramadan:

1. Tidur di Pagi Hari

Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya.” (HR. Abu Dawud).

Waktu pagi adalah saat yang penuh keberkahan, di mana umat Muslim dianjurkan untuk beraktivitas dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Tidur di pagi hari setelah Subuh dapat menghilangkan keberkahan tersebut.

Selain itu, secara medis, kebiasaan ini berisiko menyebabkan obesitas, pusing, lesu sepanjang hari, hingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan diabetes.

2. Tidur Setelah Ashar Menjelang Maghrib

Tidur di sore hari, terutama setelah Ashar hingga menjelang Maghrib, sering kali membuat tubuh terasa lemas dan kepala pusing saat bangun. Bahkan, banyak yang merasa kebingungan atau linglung setelah tidur pada waktu ini.

Dari segi kesehatan, tidur sore menjelang Maghrib juga dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional, sehingga bisa mengganggu fokus dalam menjalankan ibadah di malam hari.

3. Tidur Sebelum Isya

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mayoritas ulama menyatakan makruh hukumnya tidur setelah sholat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.

Tidur sebelum Isya berisiko membuat seseorang melewatkan sholat wajib. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, bisa saja seseorang justru tertidur hingga menjelang sahur, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah di malam hari.

4. Tidur Setelah Makan

Setelah berbuka puasa, banyak orang merasa kenyang dan ingin langsung tidur. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada pencernaan. Tidur setelah makan membuat tubuh kesulitan mencerna makanan dengan sempurna, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit seperti asam lambung atau obesitas.

5. Tidur Sepanjang Hari

Tidur berlebihan selama Ramadan, terutama sepanjang hari tanpa mengingat waktu, dapat menurunkan kualitas ibadah. Dalam Islam, terlalu banyak tidur dianggap makruh karena bisa menyebabkan hati menjadi malas dan mengurangi produktivitas.

Selain itu, tidur yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ritme tubuh, membuat seseorang kurang aktif, dan kehilangan banyak momen berharga untuk beribadah serta melakukan kegiatan bermanfaat lainnya.

Menjaga pola tidur yang baik selama Ramadan sangat penting agar tubuh tetap sehat dan ibadah dapat dijalankan dengan maksimal. Hindari tidur di waktu-waktu yang tidak dianjurkan agar tidak mengganggu produktivitas dan kesehatan.

Dengan pola tidur yang teratur, umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan penuh energi. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *