IN, MAKASSAR — Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Azhar Arsyad dengan singkatan DIA bakal gelar deklarasi, di Tugu MNEK, Pantai Losari, Kamis, 29 Agustus 2024.
Setelah deklarasi, Wali Kota Makassar dua periode dan ketua PKB Sulsel itu akan lanjut ke KPU untuk mendaftar.
Danny Pomanto menyampaikan bahwa konsep Save Sulsel akan menjadi inti dari visi dan misi yang akan disampaikan kepada publik.
“Strategi khusus, ada. Pertama, pencerdasan lewat brosur dulu. Ini yang penting dia (masyarakat) baca dulu, insyallah dia akan paham betul apa yang akan kita usung, kita usung ide dan gagasan, bukan usung uang,” ujar Danny, menyatakan bahwa konsep Save Sulsel akan menjadi inti dari visi dan misi yang akan disampaikan kepada publik.
Lebih lanjut, Danny juga menyinggung tentang pentingnya deklarasi visi dan misi dalam kampanye mendatang.
Fokus utama dari kampanye ini adalah masa depan generasi muda Sulawesi Selatan dan pentingnya manajemen yang baik dalam pemerintahan provinsi untuk memastikan keberhasilan Indonesia Emas 2045.
Danny menekankan bahwa kesalahan dalam mengelola provinsi akan berdampak pada kegagalan dalam mencapai visi nasional tersebut.
“Nanti saat deklarasi akan disampaikan dasar-dasar visi misi kita. Kenapa kita harus Save Sulsel? Apa yang harus di-save? Masa depan anak-anak kita. Kalau provinsi salah urus, sayang momen Indonesia Emas 2045, dasarnya dari sekarang. Kalau gagal, maka provinsi yang gagal merebut Indonesia Emas,” katanya.
Untuk itu, DIA komitmennya dalam mengusung pemerataan pembangunan yang adil di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Menurutnya, kawasan utara Sulawesi Selatan, seperti Luwu dan Toraja selama ini belum mendapatkan perhatian yang setara dengan kawasan lainnya, terutama di bagian timur provinsi.
Saat ditemui di kediaman pribadinya, Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto berpendapat bahwa potensi besar di kawasan tersebut seharusnya bisa dioptimalkan, dan kawasan tersebut tidak pantas dianggap sebagai wilayah yang kurang penting dalam pengembangan daerah.
“Saya yakin, selama ini kawasan Luwu dan Toraja tidak seperti di kawasan timur perhatiannya. Saya mengusung pemerataan pembangunan yang adil. Artinya, kawasan Luwu (ibarat kawasan Eropa), itu kan seperti Swiss, dan potensinya besar sekali, insyallah itu jadi potensi luar biasa yang akan saya kembangkan untuk visi misi saya. Di situ kan ada kawasan Latimojong, Pegunungan Veerbek, masuk kawasan Teluk Bone, tiga kawasan di situ,” jelas Danny.
Lebih lanjut, Danny juga menyampaikan bahwa ia memiliki strategi khusus untuk menyampaikan ide dan gagasannya kepada masyarakat.
Baginya, pencerdasan masyarakat adalah langkah awal yang penting sebelum memulai kampanye. Dia menekankan bahwa komunikasi melalui media cetak akan menjadi salah satu metode untuk menjelaskan visi dan misi yang diusung, sehingga masyarakat dapat memahami dengan jelas tujuan dan arah dari program yang ditawarkan. (fai/IN)