INSPIRASI NUSANTARA— Dunia mode global kini berfokus pada sustainable fashion, sebuah konsep yang tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.
Di Indonesia, anak-anak muda Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi pelopor dalam mengintegrasikan gaya busana ramah lingkungan dengan akar budaya lokal mereka. Melalui kombinasi material tradisional, teknik inovatif, dan desain modern, generasi muda Sulsel membuktikan bahwa fashion dapat menjadi medium untuk melestarikan budaya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Start-up Gen Z untuk eco Friendly Fashion
BACA JUGA: Warisan Budaya Sulsel yang Menjadi Tren Fashion Modern
Sustainable fashion memiliki banyak manfaat. Tidak hanya bagi lingkungan, melainkan juga bagi kehidupan kita sehari-hari.
COO dan Co-Founder Tinkerlust, platform digital yang mengusung konsep preloved fashion, Aliya Amitra, mengungkapkan bahwa melalui kolaborasi dengan brand lokal, Tinkerlust memperkenalkan produk fashion ramah lingkungan kepada konsumen.
Sebagai anak muda Sulsel, langkah-Lllangkah berikut ini bisa dilakukan untuk menciptakan Sustainable Fashion:
1. Menggunakan Bahan Lokal Ramah Lingkungan
• Memanfaatkan kain tradisional khas Sulsel seperti sutra Sengkang dan tenun Toraja yang diproduksi secara alami.
• Menggunakan bahan daur ulang atau limbah tekstil untuk menciptakan produk fashion baru.
2.Melestarikan Teknik Tradisional
• Memadukan teknik tradisional seperti menenun dan bordir khas Sulsel dengan desain modern untuk menghasilkan produk unik.
• Memberikan pelatihan kepada generasi muda tentang teknik tersebut untuk mencegah hilangnya keterampilan lokal.
3. Mengadopsi Produksi Berkelanjutan
• Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses pewarnaan kain.
• Menggunakan energi terbarukan atau metode hemat energi dalam proses produksi.
4. Mendukung Ekonomi Kreatif Lokal
• Berkolaborasi dengan pengrajin lokal untuk meningkatkan kualitas dan nilai produk.
• Memasarkan produk secara lokal maupun global melalui platform digital.
5. Mengedukasi Konsumen
• Mengkampanyekan pentingnya menggunakan fashion berkelanjutan kepada masyarakat Sulsel melalui media sosial, acara pameran, atau komunitas lokal.
• Mengajak konsumen untuk mendukung gerakan preloved fashion atau membeli produk lokal yang ramah lingkungan.
6. Menciptakan Desain Multifungsi dan Tahan Lama
• Mengembangkan desain pakaian yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan sehingga mengurangi pemborosan.
• Fokus pada kualitas material yang tahan lama agar pakaian bisa digunakan lebih lama.
7. Membangun Komunitas Sustainable Fashion
• Membentuk komunitas kreator muda Sulsel yang fokus pada pengembangan fashion ramah lingkungan.
• Berkolaborasi untuk menciptakan inovasi dan berbagi pengetahuan tentang fashion berkelanjutan.
8. Mengikuti Tren Fashion Circular Economy
• Mengembangkan konsep fashion circular economy, seperti program pengembalian pakaian untuk didaur ulang menjadi produk baru.
• Menawarkan layanan reparasi pakaian agar produk tetap digunakan lebih lama.
Dengan langkah-langkah ini, anak muda Sulsel tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya daerah mereka melalui fashion. (*/IN)