INSPIRASI NUSANTARA–Ramadan 2025 membawa suasana baru di dunia pendidikan Indonesia. Melalui Surat Edaran Bersama 3 Menteri, pemerintah resmi menetapkan jadwal pembelajaran yang dirancang khusus untuk mendukung siswa beribadah dengan khusyuk tanpa meninggalkan kewajiban akademik.
Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) yang mengatur jadwal libur sekolah dan pembelajaran selama bulan Ramadan tahun 2025.
Surat Edaran Bersama 3 Menteri tersebut, bernomor 2 Tahun 2025; 2 Tahun 2025; dan 400.1/320/SJ, memberikan panduan detail mengenai pelaksanaan pembelajaran selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Libur dan kegiatan sekolah akan berlangsung dalam beberapa tahap yang dirancang agar siswa tetap bisa beribadah dengan khusyuk sekaligus menjalani proses belajar.
Rincian Jadwal Libur Ramadan 2025
1. Pembelajaran Mandiri Awal Ramadan
Tanggal: 27, 28 Februari serta 3, 4, dan 5 Maret 2025
Kegiatan: Siswa melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat, sesuai penugasan dari sekolah.
2. Pembelajaran di Sekolah
Tanggal: 6–25 Maret 2025
Kegiatan: Pembelajaran kembali berlangsung di sekolah dengan penyesuaian jam belajar yang tidak mengganggu ibadah Ramadan.
3. Libur Menjelang Idulfitri
Tanggal: 26–28 Maret 2025
4. Cuti Bersama dan Libur Idulfitri
Tanggal: 31 Maret–8 April 2025
31 Maret dan 1 April: Libur nasional Idulfitri 1446 H
2, 3, 4, dan 7 April: Cuti bersama Idulfitri
5 dan 6 April: Akhir pekan
8 April: Libur sekolah
Kegiatan: Siswa diharapkan menggunakan waktu libur untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat guna mempererat persatuan.
5. Kembali ke Sekolah
Tanggal: 9 April 2025
Kegiatan Ramadan untuk Siswa
1. Siswa Beragama Islam
Dianjurkan mengikuti kegiatan seperti tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman, dan aktivitas lain yang dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak.
2. Siswa Non-Muslim
Diharapkan melaksanakan bimbingan rohani atau kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Peran Pemerintah Daerah dan Orang Tua/Wali
Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam merancang kegiatan pembelajaran Ramadan, termasuk penyesuaian jadwal. Sementara itu, orang tua atau wali diharapkan mendukung aktivitas anak-anak agar mereka dapat menjalani Ramadan dengan baik.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap siswa dapat menyeimbangkan kegiatan akademik dan ibadah selama bulan suci serta menyambut Idulfitri dengan persiapan maksimal bersama keluarga. (fit/in)