INSPIRASI NUSANTARA–Malam Nisfu Syaban selalu menjadi waktu istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Tahun ini, malam penuh berkah ini akan jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 selepas Magrib, dengan puncaknya pada Jumat, 14 Februari 2025.
Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah, dikenal sebagai malam pengampunan dosa. Dalam Islam, malam ini menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa, zikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali mereka yang berbuat syirik dan menyimpan kebencian terhadap sesama. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Nashiruddin al-Albani karena diriwayatkan dari berbagai jalur yang saling menguatkan.
Kapan Malam Nisfu Syaban 2025?
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban akan berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah Magrib, dan puncaknya pada Jumat, 14 Februari 2025.
Amalan di Malam Nisfu Syaban
Salah satu ibadah yang dianjurkan di malam ini adalah salat sunnah Nisfu Syaban. Salat ini dapat dilakukan secara sendiri maupun berjamaah dengan niat sebagai imam atau makmum.
Niat Salat Nisfu Syaban
Niat Salat Sendiri:
Ushalli sunnata Nishfi Sya’bân rak’ataini lillâhi ta’ala.
(Saya berniat sholat sunah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala.)
Niat Sebagai Imam:
Ushalli sunnata Nishfi Sya’bân rak’ataini imâman lillâhi ta’ala, Allahu Akbar.
(Aku niat shalat sunah Nisfu Syaban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar.)
Niat Sebagai Makmum:
Ushalli sunnata Nishfi Sya’bân rak’ataini ma’mûman lillâhi ta’ala, Allahu Akbar.
(Aku niat shalat sunah Nisfu Syaban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar.)
Tata Cara Salat Nisfu Syaban
1. Mengucapkan niat.
2. Melakukan takbiratul ihram.
3. Membaca doa Iftitah (sunnah).
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat pendek (disarankan Al-Kafirun pada rakaat pertama).
6. Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
7. Berdiri untuk rakaat kedua.
8. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek (disarankan Al-Ikhlas).
9. Melanjutkan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
10. Duduk tahiyat akhir dan mengucapkan salam.
Malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak ibadah, doa, dan istighfar, diharapkan dapat memperoleh keberkahan serta ampunan di malam penuh rahmat ini. (fit/in)
