Wisata  

Masjid Raya Makassar: Ikon Religi dan Sejarah Islam di Sulawesi Selatan

Masjid Raya Makassar: Ikon Religi dan Sejarah Islam di Sulawesi Selatan
MASJID RAYA Makassar: Ikon Religi dan Sejarah Islam di Sulawesi Selatan. (foto:ig/@arfah_aksa)

INSPIRASI NUSANTARA–Di tengah gemerlap modernisasi Kota Makassar, berdiri megah sebuah ikon religius yang sarat sejarah Masjid Raya Makassar. Tak hanya menjadi tempat ibadah, masjid yang telah berdiri sejak 1949 ini juga mencerminkan perjalanan panjang perkembangan Islam di Sulawesi Selatan.

Masjid Raya Makassar, yang terletak di pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu masjid terbesar dan paling bersejarah. Dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949, masjid ini menjadi simbol perkembangan Islam di kawasan timur Indonesia.

Dengan kapasitas menampung hingga 10.000 jamaah, Masjid Raya Makassar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. Arsitektur Masjid Raya Makassar mencerminkan perpaduan antara gaya tradisional dan modern.

Sejarah Panjang yang Sarat Makna

Masjid Raya Makassar pertama kali dibangun pada tahun 1949 dan diresmikan pada tahun 1957. Pembangunannya digagas oleh tokoh-tokoh Islam setempat dengan tujuan menciptakan pusat ibadah dan syiar Islam yang lebih besar dan representatif bagi umat Muslim di Makassar.

Masjid ini menjadi saksi perkembangan Islam di Sulawesi Selatan, yang memiliki akar kuat sejak era Kerajaan Gowa-Tallo. Sebelumnya, Islam telah masuk ke wilayah ini sejak abad ke-17 melalui peran para ulama dan pedagang Arab serta penyebaran oleh Sultan Alauddin, raja Gowa pertama yang memeluk Islam.

Keberadaan Masjid Raya Makassar menjadi kelanjutan dari sejarah panjang tersebut, memperkuat posisi Makassar sebagai pusat keislaman di kawasan timur Indonesia.

Keindahan Arsitektur dan Fasilitas Modern

Masjid Raya Makassar memiliki desain arsitektur yang unik dan memadukan gaya modern dengan sentuhan tradisional. Masjid ini memiliki luas sekitar 13.912 meter persegi dan mampu menampung hingga 10.000 jamaah.

Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah kubahnya yang besar serta dua menara setinggi 66,66 meter yang menjulang tinggi, memberikan kesan megah bagi siapa pun yang melihatnya. Interior masjid pun dihiasi dengan ukiran-ukiran khas serta kaligrafi Arab yang indah, menciptakan suasana yang khusyuk bagi para jamaah.

Masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti perpustakaan Islam, ruang pengajian, hingga area parkir yang luas. Setiap harinya, masjid ini menjadi pusat aktivitas keagamaan, mulai dari shalat lima waktu, kajian Islam, hingga berbagai acara sosial dan keagamaan lainnya.

Pusat Kegiatan Keagamaan dan Sosial

Sebagai salah satu masjid terbesar di Sulawesi Selatan, Masjid Raya Makassar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan sosial masyarakat. Di sini, sering diadakan pengajian rutin, kelas belajar Al-Qur’an untuk anak-anak, hingga berbagai kegiatan sosial seperti santunan bagi kaum dhuafa.

Saat bulan Ramadan, masjid ini semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah tarawih, berbuka puasa bersama, hingga mengikuti kajian-kajian Islami. Masjid ini juga menjadi tempat penyelenggaraan shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang dihadiri oleh ribuan umat Muslim dari berbagai daerah.

Destinasi Wisata Religi yang Populer

Selain menjadi pusat ibadah, Masjid Raya Makassar juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer. Banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang datang untuk melihat langsung keindahan dan kemegahan masjid ini.

Di sekitar masjid, terdapat berbagai warung dan pedagang yang menjual kuliner khas Makassar, seperti coto Makassar, pallubasa, hingga pisang epe, yang bisa dinikmati setelah menunaikan ibadah. Hal ini menjadikan Masjid Raya Makassar tidak hanya sebagai tempat spiritual, tetapi juga sebagai titik temu budaya dan tradisi masyarakat Makassar.

Masjid Raya Makassar bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga ikon sejarah dan budaya Islam di Sulawesi Selatan. Dengan nilai historis yang kaya, arsitektur yang indah, serta peranannya dalam kehidupan sosial masyarakat, masjid ini terus menjadi pusat keislaman yang memberikan manfaat bagi umat.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Makassar, mengunjungi Masjid Raya Makassar adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *