IN,MAKASSAR – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan adanya komitmen pencegahan penyebaran berita palsu atau hoaks menjelang debat perdana calon presiden pada Selasa, 12 Desember 2023.
Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/12/2023), ia menyampaikan bahwa segala bentuk hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang terkait dengan debat calon presiden akan segera dihapus oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Kita pokoknya melarang penyebaran hoaks, ujaran kebencian, fitnah, dan merendahkan martabat orang lain. Pasti langsung kita takedown,” ungkap Budi Arie pada Senin(11/12/2023).
Pentingnya langkah ini terkait dengan tahapan pemilihan presiden 2024 yang akan segera memasuki babak debat antar kandidat calon presiden pada Selasa mendatang.
Debat tersebut menjadi wadah penting untuk masyarakat memahami gagasan dan visi misi para kandidat calon pemimpin negara.
Debat pertama, khusus untuk calon presiden, dijadwalkan pada Selasa pukul 19.00 WIB di Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Menteng, Jakarta Pusat.
Tema debat mencakup Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi, menyoroti aspek-aspek krusial dalam kepemimpinan.
Untuk memastikan kelancaran jalannya debat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan 11 panelis yang mayoritas akademisi yang akan turut mengawal dan mengajukan pertanyaan kepada para calon presiden.
Selain itu, konsep panggung debat dibuat secara town hall, berbentuk melingkar dengan area utama di tengah, dihadiri oleh tribun penonton berkapasitas sekitar 800 orang.
Posisi panggung dan tribun tersebut disusun di halaman Kantor KPU RI. Adapun dua moderator, Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel, akan memandu jalannya debat besok hari.
