IN, MAKASSAR — Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS)- Fatmawati Rusdi kian gencar melakukan kampanye diberbagai kabupaten/kota jelang Pilkada 27 November mendatang.
Baik Andi Sudirman maupun Fatmawati Rusdi memiliki tugas masing-masing dalam menemui masyarakat di 24 Kabupaten/kota.
Muhammad Ramli Rahim, mengatakan pasangan Andalan Hati terus komitmen dalam melanjutkan pembangunan Sulsel, dari multisektor dengan dasar pondasi kuat yang telah dibangun oleh kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045.
“Mencerminkan pembangunan yang berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan,” bebernya, Kamis 3 Oktober 2024.
Selain itu kata dia, hal yang tidak kalah penting yang akan diprioritaskan mengenai ketersediaan infrastruktur yang memadai, pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.
“Pengelolaan pertanian dan sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru. Semua untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Ia mengaku setidaknya ada delapan poin misi yang diusung Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi seperti memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.
Kedua, Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasisekonomi hijau dan ekonomi biru.
Ketiga, Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.
Keempat, Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Kelima, Mendorong investası padat karya dan berwawasan lingkungan.
Keenam, Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif,dan melayani.
Ketujuh, Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marjinal, termasuk penyandang disabilitas.
Kedelapan, Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (Arj/IN)