IN, MAKASSAR- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Ma’arif melaksanakan kegiatan penerimaan rapor dan sosialisasi yang diselenggarakan di PAUD Al-Ma’arif 2 dengan dua cabang yaitu PAUD AL-Ma’arif Cabang Citra dan Cabang Daya yang berlangsung pada hari Kamis-Jum’at, 19-20 Desember 2024. Kegiatan ini bekerja sama dengan Psikolog Putri Ayu Wiwik Wulandari, M.Psi (Wakil Direktur II Wiyata Psychology Center).
Dengan tema Sinergi Orang Tua dan Sekolah untuk Mengoptimalkan Potensi Anak Sejak Dini. Sebanyak 90 murid, dan sekitar 170 orang tua murid mengikuti kegiatan ini.
Nur Fadhilah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah mengatakan PAUD Al-Ma’arif sudah beroperasi selama 14 tahun. Berawal dari PAUD terpadu beralih menjadi Islamic Preschool yang terdiri dari daycare/ penitipan anak, KB, dan TK. Pihaknya optimis kedepan sekolah ini menjadi lembaga pendidikan yang berkompeten dan profesional. Apalagi PAUD Al-Ma’arif juga telah mempunyai beragam program unggulan seperti penanaman nilai keagamaan.
“Dengan mengajarkan Ilmu Tauhid kepada anak sejak dini, agar anak mengenal Tuhan, agamanya, dan kegiatan agama lainnya seperti rutinitas sholat Duha sebelum belajar di kelas, hafalan surah, doa dan muroja’ah. Program menarik lainnya yaitu program kesehatan, program menu bekal sehat setiap hari, hal ini karena trend isu kesulitan fokus pada anak akibat berlebihan makanan mengandung gula. Masih banyak program menarik lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Nur Hikmah Jafar, S.Sos,.M.Si selaku Ketua Yayasan Babul Ilmi mengatakan pihak yayasan berkomitmen untuk melakukan continues improvement di PAUD Al-Ma’arif. Salah satunya dengan membuat penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan psikolog sehingga setiap anak akan diikutkan screening sesuai dengan kebutuhan.
“Hasil screening akan dijadikan acuan dasar untuk orang tua dan guru dalam upaya memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak masing-masing. Selain itu juga di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat, ada berbagai implikasi/ dampak terhadap pola asuh orang tua, dampak terhadap tumbuh kembang anak-anak,” terangnya.
Sehingga diharapkan dengan bekerja sama dengan psikolog, sekolah bisa menjadi support system untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan zaman saat ini. Kegiatan ini juga dijadikan momentum untuk menyampaikan peraturan sekolah yang akan ditanda tangani orang tua murid dalam bentuk pakta integritas.
“Maraknya kasus di dunia pendidikan yang menyoroti guru dan orang tua murid menjadi pertimbangan PAUD Al-Ma’arif untuk membuat peraturan dan pakta integritas, dengan adanya kesepakatan ini diharapkan sekolah bisa maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk orang tua dan murid,” jelasnya.
Putri Ayu Wiwik Wulandari, M.Psi.,Psikologi selaku narasumber menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua dalam setiap fase perkembangan anak. Peran orang tua ayah dan ibu sangat penting untuk perkembangan anak juga bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga tujuannya agar konsisten dalam menjaga tumbuh kembang anak.
“Dalam perkembangan anak-anak perlu ada komunikasi yang baik antar orang tua dan guru. Saya berharap sekolah memberikan guide kegiatan kepada orang tua saat libur. Orang tua juga wajib mengapresiasi guru di sekolah,” terangnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peserta didik dan saling mengisi ruang kekosongan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan interaksi antara guru. (*/IN)
