Pengamat: Paket Danny-Indah Bisa Jadi Lawan Kuat Sudirman Sulaiman Asal Mampu Lakukan Ini

Danny
DISKUSI. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berdiskusi dalam satu kegiatan Pemprov Sulsel. (foto:IST/InspirasiNusantara)

IN, MAKASSAR — Simulasi paket pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel makin mencuat. Diantara figur yang ada, paling santer dibincangkan adalah paket A Sudirman Sulaiman (ASS) dan Fatmawati Rusdi.

Paket ASS-Fatma dinilai menjadi paket yang kuat karena potensi akan diusung dua partai pemenang, yaitu NasDem dan Gerindra.

BACA JUGA: Danny Pomanto Disebut Figur Kuat Dalam Pilgub Sulsel, Begini Tanggapannya

NasDem merupakan pemenang di Sulsel di Pileg 2024 dan menjadi satu-satu partai yang bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub setelah mengantongi 17 kursi.

Sementara ASS berpotensi diusung oleh Gerindra karena ada kedekatan antara Menteri Pertanian, A Amran Sulaiman (Kakak ASS) dengan Prabowo Subianto.

ASS dan Amran juga berperan dalam pemenangan Prabowo-Gibran di pilpres lalu, khususnya di Sulsel.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma juga menilai adanya potensi itu.

BACA JUGA: Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa se-Jeneponto Dorong Danny Pomanto Kembangkan Butta Turatea 

Selain kekuatan itu kata Sukri, dari geopolitik juga potensial. “ASS kan Bone dan Fatma Ajatapareng,” katanya.

Apalagi kata Sukri jika bicara infrastruktur politik yang saat ini melekat ke Amran karena dianggap berhasil oleh Prabowo.

Salah satu paket yang juga mencuat adalah paket Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Menurut Sukri, paket ini bisa menjadi lawan kuat ASS-Fatma. Meksipun kata dia, masih perlu dilihat kecenderungannya nanti.

“Secara geopolitik kan Danny Pomanto kita harus akui ia bukan bugis atau Makassar. Dia orang Gorontalo, tapi

dia dianggap punya basis kuat di Makassar dan sekitarnya,” ujarnya.

Sementara Indah di Luwu. Luwu Raya ada empat kabupaten kota di sana dan kalau Indah mampu mengkapitalisi dirinya sebagai representasi sebagai Luwu Raya, maka cukup besar peluangnya.

“Jadi ia barus bekerja untuk representasi Luwu Raya. Tapi kalau tidak, repot juga karena kalau Luwu Utara saja saya kira tidak kuat. Tapi kalau bisa merepresensikan itu sangat bagus dan bisa bersaing,” jelas Sukri.

“Dan Danny bisa mengambil Makassar dan sekitarnya itu cukup besar. Kemarin  kan hampir 43 persen pak Danny pomanto di Makassar. Itu hampir 500 ribu. Itu setara dua atau 3 kabupaten juga plus 4 kabupaten di Indah,” sambung Sukri . (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *