back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.9 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

AMBF X SSIF 2025 Dorong Investasi Hijau dan Akselerasi Ekspor UMKM Sulawesi Selatan

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi membuka kegiatan Anging Mammiri Business Fair...
BerandaBudayaPeran Musik dalam Merayakan Festival Budaya di Sulawesi Selatan

Peran Musik dalam Merayakan Festival Budaya di Sulawesi Selatan

INSPIRASI NUSANTARA– Musik memainkan peran yang sangat penting dalam festival budaya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Musik  menjadi medium ekspresi, komunikasi, dan pelestarian tradisi.

Aminuddin dalam bukunya Apresiasi Karya Seni Musik Daerah Nusantara menjelaskan bahwa keberadaan musik tradisional berperan sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, dan sebagai pengiring tari tarian tradisional. Dalam konteks budaya lokal, musik bukan hanya hiburan, tetapi juga memiliki fungsi sosial, spiritual, dan simbolik.

Beberapa Festival Budaya di Sulsel yang didukung musik tradisional, seperti Festival Takabonerate yang digunakan untuk memeriahkan pertunjukan maritim di Selayar, Festival Gandrang Bulo yang menghidupkan kembali seni pertunjukan tradisional sebagai hiburan masyarakat Selain itu, ada pula Toraja International Festival yang menarik perhatian global berkak perpaduan musik tradisional Toraja dengan seni kontemporer.

Berikut adalah peran penting musik dalam merayakan festival budaya di Sulsel.

1. Simbol Identitas Budaya

Musik tradisional seperti Pakkarena, Gandrang Bulo, dan Sinrili mencerminkan identitas etnis Bugis-Makassar, Mandar, dan Toraja. Alunan alat musik seperti kecapi, gendang, dan seruling bambu menggambarkan filosofi hidup masyarakat Sulsel. Kehadiran musik dalam festival menguatkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya.

2. Penanda Upacara dan Ritual

Dalam festival adat seperti Mappacci (ritual pra-pernikahan Bugis-Makassar) atau Rambu Solo’ (upacara pemakaman Toraja), musik tradisional mengiringi prosesi dan memberikan nuansa sakral. Musik digunakan untuk menyampaikan doa, harapan, dan penghormatan kepada leluhur.

3. Media Hiburan dan Edukasi

Musik menjadi elemen utama dalam pertunjukan seni seperti tarian tradisional Tari Paduppa atau Tari Gandrang Bulo. Lirik lagu sering kali mengandung pesan moral, sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diwariskan kepada generasi muda.

4. Perekat Komunitas

Musik tradisional menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota masyarakat yang berkumpul dalam festival. Alunan musik bersama tari-tarian melibatkan semua kalangan, dari tua hingga muda, dalam satu ruang budaya.

5. Daya Tarik Wisata Budaya

Musik menjadi daya tarik utama dalam festival seperti Festival Phinisi di Bulukumba atau Lovely Toraja Festival, yang mengundang wisatawan lokal dan mancanegara. Penampilan musik tradisional dipadukan dengan elemen kontemporer untuk menarik lebih banyak audiens modern.

6. Sarana Promosi dan Diplomasi Budaya

Melalui musik, Sulsel dapat mempromosikan kekayaan budayanya ke tingkat nasional maupun internasional. Festival budaya yang menampilkan musik tradisional menjadi media diplomasi yang memperkenalkan nilai-nilai lokal kepada dunia.

Dengan peran yang begitu luas, musik menjadi elemen penting dalam menjaga semangat dan keberlanjutan budaya Sulawesi Selatan. Apakah Anda tertarik mendalami salah satu jenis musik tradisional Sulsel dalam festival tertentu? (*/IN)