back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Bapenda Makassar Lakukan Penertiban Reklame Ilegal

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar kembali melakukan penertiban terhadap reklame ilegal yang tidak membayar pajak dan melanggar aturan perizinan. Penertiban ini...
BerandaOlahragaStadion Masuk Program Prioritas RPJMD Makassar, Dibangun Bertahap

Stadion Masuk Program Prioritas RPJMD Makassar, Dibangun Bertahap

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Pemerintah Kota Makassar memasukkan rencana pembangunan stadion dalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025.

Pembangunan stadion ini akan dilakukan secara bertahap karena membutuhkan waktu dan anggaran besar.

Baca juga: Di Balik Kelezatan Makanan Kekinian Ada Banyak Jejak Karbon di Makassar

“Ini tidak mudah, stadion butuh waktu dan kajian,” kata Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Ngopi juga Meninggalkan Jejak Karbon di Makassar

Zulkifly menyebut stadion merupakan bagian dari tujuh program prioritas dalam RPJMD yang dikenal dengan nama “Sapta Mulia”.

Proyek ini mulai dikerjakan tahun ini dengan alokasi anggaran sekitar Rp2-3 miliar untuk studi kelayakan (FS), amdal, dan perizinan.

“Tahun ini fokus pada perencanaan stadion dulu,” ujarnya.

Pembangunan stadion direncanakan di wilayah Untia dan akan dikerjakan dengan skema multiyears.

Tahun depan, Pemkot akan memulai penimbunan lahan dan pengusulan Dana Insentif Daerah (DID), kemudian dilanjutkan pembangunan fisik pada tahun ketiga.

Selain stadion, program infrastruktur lainnya juga menjadi perhatian, seperti pembangunan akses jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), perbaikan sekolah, dan infrastruktur di wilayah kepulauan.

“Infrastruktur pulau juga jadi perhatian khusus Pak Wali,” kata Zulkifly.

Ia menegaskan bahwa realisasi tujuh program prioritas butuh waktu karena harus disesuaikan dengan struktur APBD dan regulasi yang berlaku.

“Tidak ada program yang bisa selesai 100 hari,” ujarnya. “Yang penting program ini berjalan di jalur yang benar.” (And/IN)