Virus HMPV Masuk Indonesia, Menkes Imbau Tetap Ikuti Protokol 3M

Virus HMPV Masuk Indonesia, Menkes Imbau Tetap Ikuti Protokol 3M
ILUSTRASI. Virus HMPV Masuk Indonesia, Menkes Imbau Tetap Ikuti Protokol 3M. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan ini menjadi sorotan setelah merebak di China, kini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Menurut laporan Kementerian Kesehatan, kasus yang terdeteksi sejauh ini melibatkan anak-anak.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini. Menkes menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis selama lebih dari dua dekade.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ujar Menkes dalam siaran pers, Senin (6/1/2025).

Beda HMPV dengan COVID-19

Menkes menjelaskan, meskipun ada kekhawatiran di masyarakat, HMPV berbeda dengan COVID-19. COVID-19 merupakan virus baru yang memerlukan waktu bagi sistem imunitas manusia untuk mengenalinya, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu biasa.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak itu. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa,” tambahnya.

Mengenai laporan tentang meningkatnya kasus HMPV di China, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Berdasarkan data dari pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan kasus yang terjadi di China lebih terkait dengan virus flu tipe H1N1, bukan HMPV.

“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu bukan HMPV tapi tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu hanya ranking nomor tiga dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” jelas Menkes.

Gejala dan Penularan HMPV

HMPV biasanya menimbulkan gejala ringan hingga sedang, seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Penularannya serupa dengan virus flu, yaitu melalui percikan droplet saat seseorang batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus.

Meskipun tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu perlu lebih waspada.

Imbauan Menkes: Tetap Ikuti Protokol 3M

Menkes mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M:

1. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.

2. Memakai masker terutama saat merasa tidak enak badan.

3. Menjaga jarak dengan orang yang sakit.

“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan yang sama seperti COVID-19, kita dapat mencegah penyebaran virus ini dengan baik,” imbuhnya.

Selain itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala pernapasan yang mencurigakan, terutama pada anak-anak atau orang tua dengan kondisi kesehatan tertentu.

Dengan kewaspadaan bersama, pemerintah yakin bahwa HMPV dapat dikendalikan tanpa menimbulkan dampak besar pada kesehatan masyarakat. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *