IN, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov) dan Perum Bulog Kantor Cabang Makassar membagikan sebanyak 147 ton beras kepada masyarakat Maros. Pembagian ini akan dilakukan setiap bulannya hingga Juni 2024
Menurut Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, bantuan pangan yang diberikan untuk mayarakat di Maros ini akan diberikan hingga bulan Juni 2024, dan dibagi menjadi dua tahap. Pertama Januari sampai Maret, kemudian April hingga Juni.
“Diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga inflasi bisa terjaga dengan baik,” ucapnya, Selasa (30/01/2024).
Jaga Stok Jelang Nataru, Ribuan Ton Beras Impor asal Thailand Masuk NTT
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Kemal Redindo Putra Syahrul, mengatakan, kegiatan kolaborasi dengan Kabupaten Maros ini untuk menstabilkan harga, dengan menghadirkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Memang ada beberapa lonjakan harga, tetapi semua stok aman, artinya kita tidak perlu ada panik untuk membeli. Termasuk beras, cabai dan bawang,” ujarnya.
Kerjasama dengan Bulog ini, sambungnya, mampu menghadirkan komoditi pangan dengan kualitas bagus dan juga harganya terjangkau dan di bawah pasar. Bukan cuma beras, tetapi juga gula dan minyak goreng.
Harga Beras-Rokok Kretek Filter Makin Mahal Picu Inflasi di Sulsel
selanjutnya, para penerima bantuan pangan di Maros menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya saat menerima bantuan pangan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin.
“Saya merasa bersyukur mendapat bantuan dari Bapak Gubernur dan Bupati Maros, terima kasih banyak Pak,” kata penerima bantuan, Susanti, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, usai menerima bantuan pada acara Pasar Murah dan Launching Bantuan Pangan, di Halaman Kantor Camat Bantimurung, Selasa, 30 Januari 2024.
Senada disampaikan warga lainnya, Amir. “Dengan ini bantuan dari Pak Bupati dan Pak Gubernur, kami merasa bersyukur sekali. Kami merasa berterima kasih sekali atas bantuan ini,” ucap Amir.