INSPIRASI NUSANTARA— 19 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Diseksi Aorta. Dengan edukasi dan pencegahan diseksi aorta dapat dicegah.
Hari Kesadaran Diseksi Aorta pada 19 November menjadi momen penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang salah satu kondisi medis yang jarang disorot, tetapi memiliki risiko mematikan. Pada hari ini, perhatian diberikan kepada ribuan pasien dan keluarga yang menghadapi dampak fisik maupun mental dari penyakit ini.
Melansir dari situs kemenkes, diseksi aorta adalah kondisi ketika terjadi robekan pada lapisan dalam dinding aorta, pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Diseksi aorta terjadi ketika lapisan dinding aorta pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung mengalami robekan. Kondisi ini bisa berkembang menjadi keadaan darurat yang mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Salah satu penyebab utamanya adalah tekanan darah tinggi yang kronis dan tidak terkontrol. Namun, risiko diseksi aorta sebenarnya dapat diminimalkan dengan menjalani gaya hidup sehat.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
1. Memantau dan Mengontrol Tekanan Darah
Tekanan darah yang tinggi dapat melemahkan dinding aorta. Memastikan tekanan darah tetap stabil adalah langkah utama untuk mencegah kondisi ini.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas berhubungan langsung dengan peningkatan tekanan darah. Dengan pola makan sehat rendah natrium dan olahraga teratur, risiko dapat ditekan.
3. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok meningkatkan tekanan darah dan melemahkan pembuluh darah. Program berhenti merokok kini banyak tersedia, menawarkan dukungan mulai dari terapi kognitif hingga obat-obatan.
4. Kenakan Sabuk Pengaman Saat Berkendara
Trauma dada akibat kecelakaan mobil menjadi salah satu pemicu diseksi aorta. Memakai sabuk pengaman adalah langkah sederhana namun efektif untuk melindungi diri.
Momentum Hari Kesadaran Diseksi Aorta juga menyerukan aksi kolektif dari berbagai pihak untuk memperbaiki layanan kesehatan. Edukasi masyarakat dan peningkatan akses terhadap diagnosis dini dapat menjadi langkah awal dalam meminimalkan dampak kondisi ini.
Mari bersama kita tingkatkan kesadaran tentang diseksi aorta, demi mencegah lebih banyak nyawa melayang. Perubahan gaya hidup sederhana bisa menjadi langkah besar menuju hidup yang lebih sehat dan aman. (fit/in)