INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Selasa, 22 April salah satunya adalah Hari Bumi: Seruan Global untuk Lingkungan yang Lebih Sehat
Tanggal 22 April bukan sekadar penanda hari biasa di kalender. Di baliknya, tersimpan berbagai peringatan penting yang mencerminkan kepedulian global terhadap lingkungan, kesehatan, dan pemikiran manusia.
22 April memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (22/4/2025) :
1. Hari Bumi: Aksi Bersama Selamatkan Planet
Sudah lebih dari lima dekade, dunia merayakan Earth Day setiap 22 April. Momen ini pertama kali lahir dari kepedulian terhadap kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak di Santa Barbara, California, tahun 1969. Senator AS Gaylord Nelson kemudian menginisiasi gerakan lingkungan yang membentuk kesadaran ekologis berskala nasional pada 1970.
Kini, Hari Bumi menjadi gerakan lintas negara. Di tengah krisis iklim, polusi, dan bencana alam yang kian sering terjadi, Hari Bumi menjadi panggilan moral untuk menjaga bumi melalui aksi nyata, sekecil apa pun itu.
2. Fenomena Langit: Puncak Hujan Meteor Lyrid
Tahun ini, langit malam 22 April akan dihiasi dengan puncak hujan Meteor Lyrid yang berasal dari sisa Komet Thatcher. Fenomena ini terjadi setiap tahun dan akan menampilkan hingga 18 meteor per jam jika diamati dari tempat yang gelap dan bebas polusi cahaya.
Jejak cahaya dari meteor Lyrid dikenal cukup terang dan dramatis. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah menjelang fajar, sebelum sinar matahari menyapu langit.
3. 300 Tahun Kelahiran Filsuf Besar Immanuel Kant
Tepat pada 22 April 2025, dunia memperingati tiga abad kelahiran Immanuel Kant, pemikir besar asal Prusia Timur yang mengguncang dunia filsafat dengan pemikirannya tentang moralitas dan rasionalitas.
Kant dikenal luas melalui karya monumental seperti Critique of Pure Reason. Di Kaliningrad dan Bonn, berbagai konferensi internasional digelar untuk menghormati warisan pemikiran Kant yang masih relevan hingga kini.
4. Jejak Ilmiah dan Moral Oppenheimer
22 April juga merupakan hari kelahiran J. Robert Oppenheimer, fisikawan yang berjasa dalam pengembangan bom atom melalui Proyek Manhattan.
Meski dikenal sebagai “Bapak Bom Atom”, Oppenheimer juga dikenang karena refleksi moralnya terhadap dampak senjata nuklir.
Film biografi berjudul Oppenheimer yang dirilis tahun 2023 kembali menghidupkan perbincangan tentang sains, etika, dan tanggung jawab kemanusiaan.
5. Hari Demam Berdarah Nasional: Cegah, Jangan Lengah
Indonesia menetapkan 22 April sebagai Hari Demam Berdarah Nasional untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Nyamuk Aedes aegypti menjadi vektor utama penyakit ini, yang bisa berujung fatal jika tidak ditangani cepat. Pemerintah terus mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan utama.
Rangkaian peringatan pada 22 April ini memperlihatkan keterkaitan antara kelestarian lingkungan, kesehatan manusia, dan kemajuan intelektual. Lebih dari sekadar perayaan, ini adalah undangan untuk berefleksi dan bertindak demi masa depan yang lebih baik bagi bumi dan seluruh penghuninya. (*/IN)