INSPIRASI NUSANTARA— Setiap tanggal 1 November memperingati Hari Vegan Sedunia. Para vegan, biasanya tidak memakai produk hewani, tetapi mengonsumsi produk nabati.
Vegan adalah istilah yang mengacu pada gaya hidup tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging. Gaya hidup ini biasanya dilakukan karena alasan kesehatan, lingkungan, atau keyakinan.
Dilansir laman Awareness Days, sejarah Hari Vegan Sedunia 1 November berawal dari organisasi “The Vegetarian Society UK” pada tahun 1944 yang berusaha menghilangkan daging pada pola hidup, namun tidak diterima oleh masyarakat sehingga menciptakan kelompok “Masyarakat Vegan”
Gaya hidup vegan memiliki prinsip untuk menerapkan gaya hidup yang memperhatikan dampak lingkungan akibat produksi bahan makanan serta segala macam produk yang terbuat dari hewan. Sehingga, gaya hidup ini juga bisa dibilang menghindari segala bentuk eksploitasi terhadap hewan.
“Gaya hidup vegan tidak hanya mengecualikan daging sebagai produk hewani, tetapi sama sekali tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang berasal dari hewan, mulai dari susu, telur, keju, madu, ekstrak kolagen hewan, dan bahan pewarna alami dari serangga” dikutip dari laman Siloam Hospital
Di tengah meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap pola makan sehat, kuliner vegan kini mendapat tempat istimewa dalam pilihan sehari-hari. Tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, banyak hidangan vegan tradisional Indonesia yang terbuat dari sayur-sayuran dan kacang-kacangan ternyata juga kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa hidangan vegan khas Indonesia yang semakin populer di kalangan pecinta makanan sehat:
1. Gado-Gado
Salad tradisional ini menggabungkan aneka sayuran segar seperti kangkung, tauge, dan kol, disajikan dengan bumbu kacang yang khas dan tambahan tempe atau tahu. Tidak hanya mengenyangkan, hidangan ini juga menawarkan asupan protein nabati yang tinggi.
2. Pecel
Pecel merupakan variasi salad sayur yang mirip dengan gado-gado, tetapi memiliki cita rasa yang lebih pedas dan nikmat. Berisi sayuran rebus seperti kacang panjang dan daun singkong, pecel menjadi favorit karena kandungan serat yang baik untuk pencernaan.
3. Karedok
Bagi mereka yang menyukai tekstur segar, karedok hadir sebagai pilihan sayur mentah yang disiram dengan sambal kacang segar. Kombinasi sayuran seperti kol, timun, dan tauge menciptakan hidangan kaya vitamin yang cocok dinikmati dalam suasana panas.
4. Urap
Salah satu hidangan yang unik, urap menyajikan sayuran kukus seperti kangkung dan bayam yang dicampur dengan kelapa parut berbumbu. Selain lezat, urap dikenal mengandung serat tinggi dan lemak sehat dari kelapa.
5. Tumis Kacang Panjang Tempe
Hidangan ini terdiri dari kacang panjang dan tempe yang ditumis dengan bumbu sederhana. Kombinasi kacang panjang yang kaya serat dan tempe sebagai sumber protein menjadikannya favorit untuk menu makan malam yang ringan dan sehat.
6. Sayur Lodeh
Berbasis santan, sayur lodeh berisi sayuran seperti labu siam dan terong yang dimasak dengan berbagai rempah. Dengan kandungan lemak sehat dari santan, lodeh cocok menjadi santapan bergizi dan hangat untuk keluarga.
7. Sayur Asem
Sup bercita rasa asam khas asam jawa ini berisi kacang tanah, jagung, dan melinjo. Rasa segar dan ringan dari sayur asem membuatnya populer sebagai pendamping makan siang.
Pola makan vegan tak hanya dikenal sehat, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi konsumsi produk hewani. Hidangan berbahan dasar kacang dan sayur yang kaya serat, vitamin, dan protein ini menjadi bukti bahwa masakan tradisional Indonesia dapat menjadi bagian dari gaya hidup vegan yang menyehatkan. Selain memperkenalkan cita rasa lokal kepada masyarakat luas, kuliner vegan khas Indonesia juga menjadi inspirasi bagi para pecinta makanan sehat untuk mengeksplorasi kekayaan rasa dan nutrisi dari bahan-bahan alami. (fit/in)
