INSPIRASI NUSANTARA–Pangan Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat cocok untuk jadi menu perayaan Hari Kue Internasional hari ini, Selasa 26 November. Kuliner Sulawesi Selatan menghadirkan kue tradisional yang menarik dan memiliki cita rasa yang unik.
Sulawesi Selatan adalah surga bagi pecinta kuliner tradisional, termasuk kue khas yang memiliki rasa, bentuk, dan cerita unik. Dalam memperingati hari kue nasional Anda wajib mencicipi kue khas Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan memang tak hanya memikat lewat pesona alam dan budayanya yang kental, tetapi juga dikenal dengan ragam kuliner khas yang menggoda selera. Dari hidangan utama hingga camilan manis, setiap makanan memiliki cita rasa unik yang mencerminkan kearifan lokal dan sejarah panjang daerah ini.
Kuliner tradisional Sulawesi Selatan tak sekadar memanjakan lidah, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya yang terus dijaga hingga kini.
Tak heran, daerah ini menjadi surga bagi para pecinta kuliner yang ingin merasakan kelezatan autentik Nusantara. Namun beberapa kue tradisional Sulawesi Selatan kurang memperoleh pengaruh dari daerah luar, maka dari itu kami memperkenalkan jajanan tradisional ini.
“Jajanan ini dipilih karena mewKili suku Bugis-Makassar yang kurang memperoleh pengaruh dari daerah luar” dikutip dari Jurnal Seni Rupa dan desain UNM.
Berikut adalah beberapa kue tradisional khas Sulawesi Selatan yang layak dicoba:
1. Barongko
Kue tradisional suku Bugis ini dulunya hanya disajikan untuk bangsawan. Dibuat dari pisang halus, santan, telur, gula, dan garam, Barongko dibungkus daun pisang dan dikukus.
Rasanya manis dengan tekstur lembut. Barongko sering disajikan di acara adat seperti pernikahan, akikah, dan syukuran.
2. Bannang-Bannang
Kue ini berbentuk seperti benang kusut bertumpuk, melambangkan ikatan kekeluargaan. Terbuat dari tepung beras dan gula merah, rasanya manis dan gurih. Bannang-bannang biasanya hadir di acara adat seperti pernikahan dan dapat ditemukan di toko oleh-oleh Makassa
3. Jalangkote
Mirip pastel, tetapi kulitnya lebih tipis. Jalangkote diisi dengan kentang, wortel, bihun, dan telur, lalu digoreng hingga renyah. Yang unik, kue ini disajikan dengan saus khas dari cuka dan cabai, memberikan rasa asam pedas yang segar.
4. Sikaporo Bugis
Dulunya sajian kerajaan, Sikaporo kini menjadi bagian dari tradisi pernikahan dan perayaan lainnya. Kue ini memiliki dua lapisan warna—kuning dari kuning telur dan hijau dari pewarna alami. Teksturnya lembut seperti puding, dengan rasa manis khas Bugis.
5. Deppa Tori’
Camilan khas Toraja ini sering disebut “Kue Cucur Toraja.” Terbuat dari tepung beras dan gula merah, Deppa Tori’ memiliki rasa manis dan tekstur sedikit renyah. Di Toraja, Anda bisa melihat langsung proses pembuatannya. Kue ini dapat disajikan pada acara rambu Tuka dan rambu Solo
6. Roko’ Unti
Roko’ Unti adalah jajanan tradisional berbahan dasar ketan dengan isian gula merah kelapa. Kue ini dibungkus daun pisang dan biasanya dinikmati sebagai camilan manis yang mengenyangkan.
Setiap kue tradisional ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa warisan budaya yang kaya. Jika berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi dan membawa pulang beberapa di antaranya!
