INSPIRASI NUSANTARA— Baju Pokko’, pakaian tradisional Toraja, memiliki filosofi yang terkandung dalam pilihan warnanya.
Baju adat Toraja yang disebut dengan Baju Pokko’ ini merupakan baju khas dengan lengan pendek. Baju ini pada dasarnya diperuntukkan kepada kaum wanita yang ada di Toraja.
Baju Pokko’ tradisional Toraja tidak hanya sekadar pakaian, melainkan sebuah simbol yang mencerminkan status sosial, usia, serta pandangan hidup masyarakatnya. Setiap warna yang digunakan memiliki makna mendalam, yang menunjukkan hubungan erat antara budaya dan filosofi hidup masyarakat Toraja.
“Masyarakat Toraja memberikan makna mendalam pada setiap warna, menganggapnya sebagai bagian integral dari kehidupan dan ritual mereka” dikutip dari DimensiIndonesia.
Baju Pokko’ memiliki tiga warna khas Toraja ditambah satu lagi warna hitam. Bukan asal pakai, masyarakat Toraja menggunakan warna-warna ini dalam pakaian adat sebab memiliki makna tersendiri.
Keempat warna yang telah menjadi ciri khas masyarakat Toraja itu memiliki makna filosofisnya tersendiri bagi kehidupan masyarakat di sana.
1.Warna Kuning – Matahari
Warna Kuning, yang sering mendominasi dalam pakaian adat, dianggap sebagai simbol sinar matahari, melambangkan kemuliaan dan keterhubungan dengan para dewa. Warna kuning ini biasanya digunakan dalam upacara penting seperti Rambu Solo’, upacara kematian yang penuh makna spiritual.
2.Warna Merah – Darah
Warna Merah, yang mengacu pada darah manusia, melambangkan kehidupan yang berkelanjutan dan kekuatan. Baju Pokko’ berwarna merah sering dipakai dalam berbagai acara, menunjukkan semangat dan daya hidup yang tidak pernah padam.
3.Warna Putih – Tulang
Warna Putih, yang melambangkan tulang manusia, memiliki arti mendalam sebagai simbol kehidupan yang suci. Pakaian adat berwarna putih, sering digunakan untuk menandakan kesucian serta keanggunan dalam perjalanan hidup, baik dalam perayaan maupun ritual.
4.Warna Hitam – Kematian
Warna hitam dihubungkan dengan kematian dan kegelapan. Dalam pandangan masyarakat Toraja, hitam merupakan simbol akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia, sebelum melangkah menuju kehidupan yang abadi di kayangan.
Baju Pokko’ Toraja, dengan warna-warna filosofis ini, lebih dari sekadar busana adat. Baju ini adalah cerminan budaya yang kaya, penuh makna dan keindahan, yang menghubungkan manusia dengan dunia spiritual serta alam semesta. (fit/in)