INSPIRASI NUSANTARA–Lebih dari sekadar hiburan, ASMR adalah bisikan yang menenangkan jiwa solusi digital untuk meredakan stres dan mengembalikan keseimbangan emosi di tengah riuhnya dunia.
Di tengah gempuran informasi dan tekanan hidup era digital, suara bisikan lembut, ketukan halus, atau gesekan kuas di layar ternyata bukan sekadar hiburan. Fenomena ini dikenal sebagai ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response), yang kini makin dilirik sebagai terapi alternatif untuk menenangkan pikiran dan menjaga kestabilan emosi.
Istilah ASMR pertama kali dipopulerkan oleh Jennifer Allen pada 2010 melalui sebuah komunitas online. Namun, sensasi rileks yang ditimbulkan dari stimulus suara tertentu telah lama dialami oleh banyak orang, bahkan sebelum istilah ini dikenal luas.
Seiring perkembangan media sosial, terutama YouTube, tren ASMR berkembang pesat, dengan banyak konten kreator memproduksi video yang menghadirkan berbagai pemicu seperti bisikan, goresan, hingga suara ketukan lembut.
Manfaat ASMR: Dari Meredakan Kecemasan Hingga Membantu Tidur
Dilansir dari situs Hello Sehat Kementerian Kesehatan, sejumlah studi menunjukkan bahwa ASMR dapat membantu meredakan stres, kecemasan, bahkan depresi ringan. Efek menenangkan dari suara-suara ini terbukti mampu memperlambat detak jantung dan membuat tubuh lebih rileks.
Sebuah riset dari Empirical Musicology Review tahun 2018 menyatakan bahwa partisipan yang rutin menikmati ASMR merasa lebih santai, tidur lebih nyenyak, serta mengalami penurunan kecemasan dan suasana hati yang memburuk. Tak hanya itu, ASMR juga membuat sebagian orang merasa “diperhatikan”, menghadirkan sensasi nyaman yang menenangkan.
Terapi Modern untuk Generasi Digital
Di era ketika gangguan mental semakin meningkat di kalangan generasi muda, ASMR menjadi solusi terapi non-medis yang mudah diakses. Platform seperti YouTube kini dipenuhi video ASMR yang dikemas dengan cara menarik dan inovatif.
Meski tidak semua orang merasakan efek yang sama, bagi mereka yang sensitif terhadap stimulus ASMR, ini bisa menjadi alat bantu relaksasi yang efektif. ASMR memang bukan pengganti terapi medis atau psikologis, tetapi dapat menjadi pelengkap yang membantu seseorang merasa lebih baik secara mental dan emosional.
Mendengar untuk Menyembuhkan
Ketika dunia terus bergerak cepat dan tekanan hidup semakin nyata, mungkin sudah saatnya kita mengambil jeda. Menutup mata, memasang earphone, dan membiarkan bisikan digital membawa kita ke dalam ruang hening yang menenangkan.
ASMR bukan sekadar tren internet ia bisa menjadi jalan sunyi yang menyembuhkan. (*/IN)