IN, MAKASSAR — Mewujudkan masyarakat Tana Toraja yang “Bersatu, berdaulat, adil, dan Makmur” digaungkan Partai Buruh . Ketua Partai Buruh Tana Toraja, Soren Rambu Langi mengemas itu dengan nama Gerakan Suryacandra.
Pemuda yang merupakan mantan aktivis Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas) itu menggaungkan gerakan tersebut dalam 12 pokok langkah kerja. Terkhusus untuk pada wilayah pemilihannya Dapil Satu (Makale dan Makale Selatan) untuk DPRD Tana Toraja pada Pileg 2024 mendatang.
“Gerakan Suryacandra ini sendiri berdasarkan makna dari kata Suryacandra ini sendiri, yaitu bulan-bulan yang membawa kesuburan serta kemakmuran dimuka bumi setiap tahunnya,” ujarnya, Senin (27/11/2023).
Adapun 12 pokok langkah Partai Buruh Tana Toraja:
1. Memastikan terbentuknya kebijakan dan pelayanan publik yang adil dan merata.
2. Mewujudkan peran lembaga legislatif yang anti terhadap kebijakan yang merugikan rakyat.
3. Memberikan kepastian perlindungan hukum terhadap rakyat dari tindakan hukum yang semena-mena.
4. Memastikan jaminan dan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa pilih kasih.
5. Memastikan setiap anak-anak Tana Toraja dapat mengakses pendidikan hingga ke tingkat menengah.
6. Menguasai kebudayaan masyarakat Tana Toraja yang beradab; anti kolonialisme, kolonialisme, dan perbudakan.
7. Pengendalian dan jaminan keamanan ekonomi, pengupahan, dan perlindungan hak-hak pekerja dilaksanakan di seluruh Tana Toraja.
8. Menciptakan perlindungan hak dan keadilan bagi setiap pekerja daerah yang berasal dari Tana Toraja.
9. Mengawasi dan Memastikan perlindungan hukum maupun non hukum terhadap setiap anak dan perempuan dari segala bentuk kekerasan.
10. Membentuk dan mengawal kebijakan pemerintah dalam percepatan pertumbuhan pembangunan ekonomi, sumber daya manusia, dan kebudayaan; yang berdaulat, inovatif, adil, dan tangguh.
11. Mengawal dan memastikan pembangunan yang merata bagi seluruh desa serta kelurahan di Tana Toraja.
12. Nirwasita Tantra (Pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam berjalan secara selaras serta berkesinambungan untuk pembangunan sosial ekonomi).
Soren selama ini dikenal oleh anak muda dan masyarakat luas Toraja sebagai seniman, aktivis, dan socialpreneur. Hampir sepuluh tahun terakhir, Soren membantu masyarakat Toraja di pegunungan dalam memasarkan produk kopi mereka ke Makassar. Salah satu kopi andalan yang dipasarkannya di warkop – warkop dan pelanggan di Makassar serta pelanggan lain di Sulawesi dan Kalimantan berasal dari wilayah Bongka Karadeng, Tana Toraja. Tak hanya mencari keuntungan, aktivitas bisnis berjiwa sosial itu bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat yang notabene juga adalah bagian dari keluarga besarnya yang ramai di Toraja. Mereka jugalah yang dengan penuh semangat mendorong Soren untuk maju sebagai calon anggota legislatif di Tana Toraja.
Selain itu, ayah berputra satu orang ini juga memberikan perhatian besar kepada para buruh di Toraja. Baik itu yang bekerja di Toraja sendiri maupun yang ada di Makassar dan daerah perantauan lain seperti di Kalimantan, Papua, dan Jakarta.
“Kesejahteraan dan keselamatan mereka perlu mendapat perhatian. Mereka yang merantau ini yang menyumbang banyak kepada kampung di Toraja untuk kebutuhan sehari – hari keluarga, acara – acara adat dan keagamaan. Banyak yang tidak sadar itu. Partai Buruh akan fokus memperhatikan dan berpihak ke mereka. Terutama keluarga – keluarga yang ditinggal merantau ke luar Tator, mereka perlu dibantu di sini (Tana Toraja)”, urai Soren Rambu Langi berapi – api.
Sensifitas membaca realitas adalah kekhasan fungsionaris Lembaga KMFIB UNHAS periode 2010-2011 ini. Tidak hanya itu, kegesitan bertindak dan kemauan yang tak terbendung menjadi ciri khasnya yang terjaga sampai kini.
Itu pulalah yang ditangkap oleh masyarakat di Dapil 1 Tana Toraja yang yang meliputi Kecamatan Makale dan Makale Selatan untuk mendorong Soren bermarga Rambu Langi ini dalam memperjuangkan aspirasinya kelak di DPRD Kabupaten Tana Toraja. (*/IN)