INSPIRASI NUSANTARA–Dulu warisan budaya hanya bisa ditemukan di museum atau buku sejarah, kini generasi Z membawanya ke layar ponsel. Gen Z melestarikan budaya dengan sentuhan digital, melalu teknologi dan kreativitas, mereka menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Di tengah arus globalisaksi dan pesatnya perkembangan teknologi, tantangan pelestarian budaya tradisional semakin nyata. Namun, generasi Z (Gen Z), yang tumbuh bersama kemajuan digital, menghadirkan cara baru untuk merawat dan mempromosikan warisan budaya dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat utama.
BACA JUGA: Cara Gen Z Mengubah Desa Jadi Tren Digital
Dilansir dai Jurnal Unmas, dengan memanfaatka teknologi dan media sosial, Gen Z dapat membantu melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan kearifan lokal sehingga tetap relevan di dalam masyarakat yang semakin modern.
Mengapa Peran Gen Z Penting dalam Pelestarian Budaya?
Gen Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan memiliki akses luas terhadap informasi. Mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga kreator konten yang aktif.
Dalam konteks pelestarian budaya, keunggulan ini menjadi modal besar untuk menjaga keberlangsungan tradisi, seni, dan nilai-nilai lokal agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Cara Gen Z Melestarikan Budaya dengan Digital
1. Membuat Konten Edukasi Budaya di Media Sosial
Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi platform favorit Gen Z untuk berbagi konten. Mereka dapat membuat video kreatif tentang tarian tradisional, makanan khas, atau cerita rakyat dengan cara yang menarik.
BACA JUGA: Sipakatau: Budaya Sulsel yang Bisa Tingkatkan Kesopanan Gen Z
Misalnya, tutorial mengenakan pakaian adat atau resep kuliner khas daerah dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
2. Digitalisasi Warisan Budaya
Gen Z bisa berperan dalam mendigitalisasi warisan budaya seperti manuskrip kuno, foto sejarah, dan lagu daerah. Platform digital dapat dimanfaatkan untuk menyimpan dokumen ini secara online, sehingga dapat diakses oleh generasi mendatang.
3. Penggunaan Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Teknologi AR dan VR memungkinkan penggunanya untuk merasakan pengalaman budaya secara imersif. Gen Z dapat mengembangkan aplikasi berbasis AR/VR yang menampilkan situs bersejarah atau simulasi upacara adat, sehingga masyarakat dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
4. Menghidupkan Kembali Tradisi melalui Game atau Aplikasi
Pembuatan game berbasis tradisi lokal adalah salah satu cara kreatif untuk melestarikan budaya. Misalnya, permainan tradisional seperti congklak atau wayang kulit dapat diadaptasi menjadi game digital, sehingga tetap menarik bagi anak muda.
5. Menggunakan Platform Crowdfunding untuk Pelestarian Budaya
Gen Z dapat memanfaatkan platform crowdfunding untuk mendanai proyek pelestarian budaya, seperti pelatihan seni tradisional atau renovasi situs budaya. Dengan demikian, teknologi menjadi penghubung antara pelestari budaya dan masyarakat yang peduli.
Contoh Nyata Peran Gen Z dalam Pelestarian Budaya
1. Gerakan Hashtag Budaya di Media Sosial
Di Indonesia, beberapa komunitas Gen Z menggunakan hashtag seperti #CintaBatik atau #PakaianAdat untuk mempromosikan budaya lokal. Kampanye ini berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama kaum muda.
2. Kreator Konten Budaya
Banyak Gen Z yang menjadi kreator konten dengan tema budaya, seperti membuat vlog perjalanan ke desa adat atau menjelaskan filosofi di balik tradisi tertentu.
3. Kolaborasi dengan Seniman Lokal
Gen Z sering berkolaborasi dengan seniman lokal untuk menciptakan karya yang memadukan unsur tradisional dan modern, seperti musik EDM dengan alat musik tradisional.
Gen Z memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor pelestarian budaya di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka dapat membuat budaya lokal semakin dikenal dan relevan di era modern.
Melalui kreativitas, inovasi, dan semangat kolaborasi, Gen Z dapat menjembatani masa lalu dengan masa depan, memastikan bahwa warisan budaya tetap hidup di tengah perubahan zaman. (fit/in)
Sumber :
Jurnal Unmas, Melangkah Digital; Peran Gen Z dalam Mempromosikan Kebudyaan dan Kerifan Lokal Melalui Tiktok di Tengah Kemajuan Teknologi Era 5.0