Wisata  

Kenapa Mangrove di Sulsel Begitu Penting? Simak Penjelasannya!

Kenapa Mangrove di Sulsel Begitu Penting? Simak Penjelasannya!
TONGKE-TONGKE. Kenapa Mangrove di Sulsel Begitu Penting? Simak Penjelasannya! (foto:ayokesinjai1)

INSPIRASI NUSANTARA–Hutan mangrove di Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mendukung perekonomian lokal, dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim. Namun, ekosistem ini menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutannya.

Secara ekologis, hutan mangrove berperan sebagai penyangga alami yang melindungi garis pantai dari erosi dan abrasi. Akar-akar mangrove yang kuat mampu menahan gelombang dan arus laut, mencegah kerusakan lahan pesisir.

BACA JUGA: Pariwisata Berkelanjutan: Tren Wisata Ramah Lingkungan di Sulawesi Selatan

BACA JUGA: Wisata Alam Tersembunyi di Sulawesi Selatan yang Wajib Dikunjungi Sebelum Ramadan

Selain itu, ekosistem mangrove menjadi habitat penting bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk tempat pemijahan dan asuhan bagi ikan, udang, dan biota laut lainnya, yang mendukung keanekaragaman hayati dan keberlanjutan sumber daya perikanan.

Dilansir dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia, kawasan mangrove di Sulsel memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Mangrove tidak hanya menjadi pelindung alami pesisir, tetapi juga tempat pemijahan bagi ikan dan biota lainnya yang berperan dalam rantai makanan laut.

Peran dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Hutan mangrove memiliki kapasitas luar biasa dalam menyerap dan menyimpan karbon. Studi menunjukkan bahwa mangrove dapat menyerap karbon lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan, menjadikannya komponen kunci dalam upaya mitigasi perubahan iklim. hlhutan mangrove Indonesia menyimpan sekitar 3,14 miliar metrik ton karbon, atau sepertiga dari total karbon pesisir dunia.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Bagi masyarakat pesisir Sulsel, hutan mangrove menyediakan berbagai sumber daya yang mendukung perekonomian lokal. Selain hasil perikanan, kawasan mangrove memiliki potensi ekowisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ancaman dan Upaya Konservasi

Meskipun memiliki peran penting, ekosistem mangrove di Sulsel menghadapi berbagai ancaman seperti penebangan liar, konversi lahan menjadi tambak, dan pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan. Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan mangrove disebabkan oleh abrasi, alih fungsi lahan, serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem ini.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah bersama masyarakat setempat telah melakukan berbagai upaya rehabilitasi dan konservasi. Program penanaman mangrove secara masif digalakkan untuk memulihkan fungsi ekologis hutan mangrove dan menjaga keseimbangan lingkungan pesisir.

Selain itu, penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mangrove terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam upaya pelestarian.

Kesadaran akan pentingnya hutan mangrove di Sulawesi Selatan harus terus ditingkatkan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci dalam menjaga kelestarian ekosistem ini demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang. (*/IN)

Sumber:
• Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2021, 17 Desember). Ekosistem Mangrove Terluas di Sulawesi Selatan. Diakses pada 20 Februari 2025, dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-parepare/baca-artikel/17213/Ekosistem-Mangrove-Terluas-di-Sulawesi-Selatan.html
• Jurnal Geografi dan Ilmu Lingkungan. (2020, 15 Mei). Peran Hutan Mangrove dalam Menanggulangi Dampak Perubahan Iklim. Diakses pada 20 Februari 2025, dari https://wnj.westscience-press.com/index.php/jgws/article/download/1678/1329/9288
• Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia. (2019, 10 Oktober). Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Kelurahan Bira. Diakses pada 20 Februari 2025, dari https://jurnal.fpik.umi.ac.id/index.php/JOINT-FISH/article/download/101/111

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *