INSPIRASI NUSANTARA–Pisang epe, jajanan khas Makassar, kini semakin populer di kalangan milenial. Berkat inovasi rasa dan presentasi yang lebih modern, jajanan tradisional ini tetap eksis hingga kini.
Selain topping klasik seperti gula merah cair dan kelapa parut, kini tersedia variasi modern yang menggugah selera. Dengan memanfaatkan media sosial, camilan klasik Makassar ini pun semakin tren di tangan milenial.
Perpaduan cita rasa tradisional dan inovasi modern menjadikan pisang epe tetap relevan di zaman sekarang. Pisang epe pun tetap menjadi jajanan yang ramah kantong.
Berikut adalah beberapa tren yang membuat pisang epe tetap relevan dan digemari.
1. Inovasi Topping Modern
Milenial menyukai variasi rasa yang lebih beragam. Selain gula merah cair, kini pisang epe hadir dengan topping seperti:
– Nutella dan Oreo Crumble
– Matcha Latte
– Salted Caramel
– Keju Mozzarella
– Cokelat Leleh dengan taburan kacang almond
2. Penyajian Estetik
Penyajian pisang epe dengan gaya kekinian, seperti menggunakan piring keramik atau kotak makan minimalis, menarik perhatian milenial untuk mengunggahnya di media sosial. Hiasan seperti daun mint atau sirup warna-warni menambah daya tarik visual.
3. Variasi Tekstur
Untuk memberikan pengalaman berbeda, beberapa penjual menawarkan pisang epe yang lebih crispy dengan cara dipanggang hingga bagian luar pisang menjadi renyah.
4. Kolaborasi dengan Dessert Lain
Pisang epe dipadukan dengan es krim berbagai rasa seperti durian, stroberi, atau matcha. Ada juga pisang epe yang disajikan dalam bentuk “Epe Bowl” lengkap dengan granola dan buah segar.
5. Penjualan Online dan Branding
Banyak penjual pisang epe memanfaatkan platform online seperti Instagram dan aplikasi pesan-antar makanan. Mereka menawarkan paket dengan branding unik, seperti “Epe Kekinian” atau “Epe Signature,” yang semakin memikat generasi muda.
6. Festival dan Event Kuliner
Pisang epe kekinian sering menjadi bagian dari festival makanan atau bazar kuliner di Makassar, memperkenalkan jajanan tradisional ini ke audiens yang lebih luas.
Pisang epe kini bukan hanya sekadar camilan tradisional, tetapi juga simbol kreativitas yang tetap menjunjung budaya lokal. (*/IN)