IN, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan akan mengoperasikan tiga unit bus sekolah listrik dalam waktu dekat. Saat ini, sementara dilakukan persiapan teknis sebelum bus tersebut digunakan untuk antar jemput anak sekolah.
Kepala Bidang Angkuta Dinas Perhubungan Kota Makassar, Jusman Hattu menjelaskan, saat ini pihaknya sementara melakukan training terhadap seluruh operator bus.
Selama tujuh hari, para operator, terdiri dari tiga driver, tiga pendamping, lima pengguna aplikasi sedang mengikuti training.
“Mulai hari ini (kemarin) para operator bus sedang kita training. Pelatihannya berlangsung hingga tujuh hari ke depan,” kata Jusman, Jum’at (2/2/2024).
Pemkot Makassar Bisa Kembangkan Kawasan Karebosi, HPL Telah Ditandatangani Menteri ATR
Selanjutnya, kata Jusman, pihaknya akan menyusun rute yang akan dilewati tiga bus tersebut. Menurutnya ada beberapa opsi yang dipertimbangkan untuk dilalui bus sekolah listrik tersebut.
“Ada berapa opsi rute. Rute angkutan umum yang sudah ada ataukah rute baru, atau trayek khusus. Nanti kami minta pertimbangan dari Pak Kadis,” jelas Jusman.
Bus sekolah listrik ini nantinya bisa digunakan secara gratis oleh anak sekolah. Mereka tinggal memilih bus sekolah rute mana yang akan dinaiki sesuai dengan arah ke sekolah masing-masing.
Bus sekolah tersebut cukup canggih karena dilengkapi dengan aplikasi yang berfungsi untuk memonitoring pergerakan bus.
Selain itu, aplikasi juga untuk mendata keluar masuknya penumpang. Bus itu juga dilengkapi CCTV yang bisa memonitor tingkat laku penumpang maupun driver atau sopir.
“Dipantau semua. Termasuk ketika driver mengantuk. Jadi lengkap CCTV. Kalau driver merokok, capek, terdetksi semua. Penumpang juga,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Zainal Ibrahin mengatakan, sebelum beroperasi secara resmi, pihaknya juga sudah melakukan simulasi pemanfaatan bus sekolah listrik tersebut.
Khusus untuk training, kata mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu mengatakan, dilaksanakan selama tujuh hari.
“Empat hari untuk pembelajaran indoor dan tiga hari outdoor,” tandasnya