INSPIRASI NUSANTARA–Generasi Z Sulawesi Selatan sukses membawa lagu daerah dari tanah Bugis, Makassar, dan Toraja mendunia melalui karya Gen Z di TikTok. Dengan sentuhan modern, warisan budaya ini kini menjadi tren yang memikat jutaan pengguna, membuktikan bahwa musik tradisional bisa relevan di era digital.
Sulawesi Selatan kembali menjadi sorotan berkat kreativitas generasi Z yang berhasil menghidupkan kembali lagu-lagu daerah dengan sentuhan modern. Melalui platform TikTok, warisan musik tradisional dari tanah Bugis, Makassar, hingga Toraja mendapat panggung baru yang relevan dengan generasi muda.
BACA JUGA: Viral Berbudaya: Gen Z Promosikan Tradisi Lewat TikTok
BACA JUGA: Menyuarakan Budaya Sulawesi Selatan di Dunia Digital Melalui TikTok
Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana generasi Z Sulsel berhasil memadukan modernitas dengan tradisi tanpa kehilangan identitas budaya melalui tiktok. Karya-karya mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Sulawesi Selatan.
Berikut adalah beberapa lagu karya gen z yang viral di tiktok:
1. “Tumbu Tumbu Langnga” dan Pesona Musik APT
Lagu “Tumbu Tumbu Langnga,” salah satu warisan musik tradisional Bugis-Makassar, berhasil mencuri perhatian publik. Lagu ini dimainkan dengan musik yang sedang viral saat ini yaitu lagu yang di nyanyikan Rose Balck Pink dengan judul “APT” , hasil karya anak muda kreatif Sulsel.
Dengan perpaduan beat modern dan lirik penuh makna, “Tumbu Tumbu Langnga” menjadi pilihan utama untuk tren video TikTok, seperti challenge tari hingga konten edukasi budaya.
Gen Z Sulsel berhasil membuktikan bahwa musik tradisional bisa diterima di era digital dengan sedikit polesan teknologi. Lagu ini kerap dipakai sebagai latar video perjalanan, termasuk vlog ke tempat-tempat ikonik Sulsel seperti Pantai Losari dan Tana Toraja.
2. “Butta Kalasukangku” Sebagai Backsound Foto dengan Baju Bugis
Lagu “Butta Kalasukangku” menggambarkan rasa cinta terhadap kampung halaman. Gen Z Sulsel memanfaatkan lagu ini sebagai backsound unggulan untuk konten bergaya fashion tradisional Bugis. Dalam video yang viral, terlihat anak-anak muda mengenakan pakaian adat lengkap seperti baju Bodo, Jas Tutup, dan Songkok Recca.
Konten-konten tersebut bukan hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia tetapi juga mendapat apresiasi dari warganet luar negeri. Tren ini membangkitkan kebanggaan generasi muda terhadap warisan leluhur sekaligus mempromosikan budaya Sulawesi Selatan secara global.
3. “Tomangla Toraja”: Lagu Tradisional dengan Aransemen Kekinian
“Tomangla Toraja” menjadi bukti bagaimana lagu daerah khas Tana Toraja bisa diterima lebih luas. Dalam versi modernnya, lagu ini diaransemen ulang menggunakan instrumen khas seperti kecapi dipadukan dengan synthesizer.
Para kreator TikTok menjadikannya backsound untuk menampilkan keindahan rumah adat Tongkonan, upacara adat Rambu Solo’, hingga panorama alam Toraja yang memukau.
4. Tren “Cikini Gondang” dengan Gaya Nama Kota Sulsel
Tak kalah menarik, lagu “Cikini Gondang,” yang liriknya diadaptasi untuk menyebutkan nama-nama kota di Sulawesi Selatan, menjadi fenomena tersendiri. Dalam video viralnya, pengguna TikTok kreatif menyebutkan daerah seperti Makassar, Gowa, Maros, hingga Bulukumba dengan gaya lirik jenaka ala Gen Z.
Lagu ini menjadi ikon konten humor dan hiburan, tetapi tetap membawa pesan penting tentang keanekaragaman budaya daerah Sulsel.
Kreativitas Gen Z Sulsel melalui lagu daerah yang dikemas modern menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat tetap hidup di tengah arus globalisasi. Dengan platform seperti TikTok, mereka berhasil mempromosikan musik, pakaian, dan tradisi Sulawesi Selatan kepada dunia.
Fenomena ini membuktikan bahwa lagu daerah tradisional tidak hanya untuk dilestarikan, tetapi juga dikembangkan dengan sentuhan inovasi. (fit/in)