INSPIRASI NUSANTARA— Kerupuk menjadi teman setia yang menambah kenikmatan makan dengan tekstur renyah dan rasa gurih yang khas. Kebiasaan ini mencerminkan betapa pentingnya kerupuk dalam budaya kuliner di Sulawesi Selatan.
kerupuk merupakan salah satu pelengkap makan yang tidak pernah terlewat dalam hidangan sehari-hari masyarakat Sulawesi Selatan. Dengan tekstur renyah dan rasa gurih yang menggugah selera, kerupuk menjadi “teman makan” yang sempurna untuk berbagai hidangan.
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, kehadiran kerupuk di meja makan bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman makan mereka. Rasanya, makan tanpa kerupuk seakan ada yang kurang, meskipun hidangan yang disajikan sudah penuh dengan cita rasa.
Tak hanya sebagai pendamping nasi atau lauk-pauk, kerupuk juga menjadi elemen yang membuat setiap hidangan terasa lebih lengkap. Bagi banyak orang di daerah ini, kerupuk bukan sekadar camilan, tetapi bagian dari tradisi makan Masyarakat Sulawesi Selatan.
Menariknya, ada beberapa jenis kerupuk yang lebih cocok disajikan bersama hidangan tertentu, menciptakan pasangan sempurna di meja makan.
Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut sembilan jenis kerupuk terpopuler di Indonesia, termasuk yang menjadi favorit di Sulawesi Selatan
1.Kerupuk Blek
Juga dikenal dengan sebutan kerupuk putih mawar atau kerupuk uyel, kerupuk blek ini biasanya disimpan dalam wadah kaleng seng. Kerupuk ini sering dijadikan perlombaan pada momen 17 Agustusan, menjadi ikon dalam tradisi makan Indonesia.
2.Kerupuk Udang
Dikenal dengan rasa khas udang yang kuat, kerupuk udang biasanya memiliki bentuk lebar dan tipis. Kerupuk ini sangat cocok dinikmati dengan berbagai hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng atau rawon.
3.Kerupuk Melarat
Unik dengan proses pembuatan yang menggunakan pasir panas, kerupuk ini dikenal karena tidak digoreng dengan minyak. Rasanya tetap gurih dan nikmat, membuatnya menjadi camilan atau teman makan yang pas.
4.Kerupuk Gendar
Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi dengan bumbu rempah yang khas. Umumnya ditemukan di Jawa Tengah, kerupuk ini sering dinikmati sebagai camilan renyah yang gurih.
5.Kerupuk Mie
Meskipun bernama kerupuk mie, jenis kerupuk ini tidak terbuat dari mie. Bentuknya keriting dan berwarna kuning, sering dijadikan pelengkap untuk asinan Bogor atau Betawi.
6.Kerupuk Kulit
Kerupuk kulit atau rambak terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kerupuk ini memiliki ukuran besar, mengembang seperti bantal, dan sering digunakan dalam berbagai masakan seperti krecek.
7.Kerupuk Kemplang
Terbuat dari tepung tapioka dan ikan tenggiri, kerupuk kemplang dari Palembang ini memiliki aroma ikan yang khas dan biasa disajikan sebagai pelengkap pempek.
8.Kerupuk Amplang
Populer di Samarinda, Kalimantan Timur, kerupuk amplang memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan kerupuk kemplang dan berbentuk bulat kecil dengan warna cokelat muda.
9.Emping
Terbuat dari biji melinjo, emping memiliki rasa gurih dan sedikit pahit yang sangat cocok menjadi pelengkap soto betawi atau nasi goreng. Proses pembuatannya yang khas menjadikan emping sebagai camilan yang menggugah selera.
Kerupuk, dengan beragam jenis dan rasa, telah menjadi simbol kekayaan kuliner Indonesia yang tidak hanya menyempurnakan hidangan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Sulawesi Selatan. Dengan kehadirannya, setiap makan menjadi lebih berwarna dan penuh kenikmatan. (fit/in)