INSPIRASI NUSANTARA— Cacar monyet (monkeypox atau Mpox) kembali mewabah. Di Afrika, kasus ini sudah menelan lebih dari 1.100 korban jiwa sejak awal 2024.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis (penularan dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox virus). VIrus ini merupakan endemik di Afrika, karena itu wabah besar beberapa kali terjadi.
Pada tahun 2024, Direktur Jendral CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Afrika, Jean Kaseya, dalam pengarahan pers menyatakan sudah ada 42.438 kasus Mpox yang tercatat di 18 negara Afrika. Data menunjukkan 86,4% terjadi di wiliyah Afrika tengah.
Guna mencegah terjadinya penularan penyakit Mpox di Indonesia, pemerintah mengeluarkan berbagai aturan, salah satunya tentang penggunaan SATUSEHAT Health Pass pada pelaku perjalanan luar negeri. Aturan ini diberlakukan sejak 27 Agustus lalu sejak WHO menetapkan Cacar Monyet sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern).
“Penetapan SE 5 DJPU Tahun 2024 ini sebagai panduan bagi Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing agar setiap orang (personel penerbangan dan penumpang) pelaku perjalanan luar negeri yang terbang menuju ke Indonesia untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass, serta panduan bagi Penyelenggara Bandar Udara Internasional melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan penularan penyakit Mpox di bandar udara,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni (28/8).
Sebelumnya, pada tahun 2022, terjadi penyebaran cacar monyet di berbagai negara non-endemik, yang menyebabkan peningkatan perhatian global terhadap penyakit ini. Selain Mpox, berbagai penyakit zoonosis lain juga perlu diwaspadai.
Berikut ini beberapa penyakit zoonosis yang terjadi selama tahin 2000-an:
- SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan penyakit yang diperkirakan berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui musang di Tiongkok. Penyakit ini menyebabkan wabah global dengan lebih dari 8.000 kasus dan sekitar 774 kematian pada tahun 2002-2003
- Flu Burung (Avian Influenza, H5N1 dan H7N9)
H5N1 pertama kali muncul pada 2003, dan H7N9 muncul pada 2013. Penyebarannya berasal dari burung ke manusia. Penyakit ini menyebabkan infeksi parah pada manusia dengan tingkat kematian yang tinggi.
- MERS (Middle East Respiratory Syndrome)
Virus MERS-CoV diketahui ditularkan dari unta ke manusia. Wabah ini terutama terjadi di Timur Tengah, dengan tingkat kematian yang tinggi (sekitar 35%), terjadi pada tahun 2012
- Ebola
Wabah besar Ebola terjadi pada 2014-2016 di Afrika Barat. Penyakit ini diyakini berasal dari kelelawar buah dan ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan liar yang terinfeksi. Dampaknya, menyebabkan lebih dari 11.000 kematian.
- COVID-19
SARS-CoV-2 diyakini berasal dari hewan (kemungkinan kelelawar atau hewan perantara lainnya). Pandemi global terjadi pada tahun 2019 dengan jutaan kematian dan gangguan sosial-ekonomi yang luas.
- Flu Babi (Swine Flu, H1N1)
Tahun 2009, flu babi menjadi pandemi global dengan tingkat penularan tinggi, tetapi tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan beberapa influenza lainnya. Virus influenza H1N1 berasal dari babi dan bermutasi sehingga bisa menginfeksi manusia.
- Zika Virus
Wabah besar pada 2015-2016 terjadi akibat Zika virus. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes, berasal dari monyet dan pertama kali diidentifikasi di Uganda pada Penyakit ini menyebabkan cacat lahir mikrocephaly dan gangguan neurologis lainnya pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi.
Penyakit-penyakit zoonosis ini menunjukkan pentingnya deteksi dini, pengendalian penyakit pada hewan, dan kesiapan sistem kesehatan untuk mengurangi dampak wabah zoonosis. (*/IN)