INSPIRASI NUSANTARA– Di Sulawesi Selatan, konsep kekebalan fisik sudah lama dikenal dalam tradisi Maggiri, ritual khas komunitas Bissu di Pangkep yang mempertunjukkan ketahanan tubuh luar biasa.
Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki kekayaan budaya yang unik, termasuk dalam hal ketahanan fisik dan kebugaran tubuh. Salah satu tradisi yang mencerminkan ketahanan tubuh adalah Maggiri, ritual yang dilakukan oleh komunitas Bissu di Pangkep.
Dalam ritual maggiri, peserta membuktikan kekebalan tubuhnya dengan menusukkan benda tajam ke tubuh mereka tanpa terluka. Kini, di era modern, konsep kekebalan dan ketahanan tubuh tidak lagi hanya diperoleh melalui ritual, tetapi juga dengan olahraga seperti fitness.
Ma’giri: Tradisi Ketahanan Tubuh dari Sulsel
Maggiri merupakan bagian dari budaya ritual Maggiri, yang menjadi prosesi penting dalam tradisi Bissu. Ritual ini tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga menunjukkan bagaimana seseorang bisa memiliki ketahanan tubuh luar biasa.
Dilansir dari Tesis dengan judul Etnografi Komunikasi Bissu pada Budaya Ritual Maggiri di Negeri Kab.Pangkep, di Pangkep, bahwa inti dari prosesi Maggiri adalah demonstrasi kekebalan fisik, di mana para peserta menusukkan senjata tajam ke tubuh mereka sebagai bentuk ujian kekuatan dan ketahanan.
Kepercayaan dan teknik tertentu diyakini menjadi faktor utama dalam kekebalan tubuh. Meski Maggiri erat kaitannya dengan aspek spiritual, hal ini menunjukkan bahwa daya tahan fisik bukan hanya perkara tubuh, tetapi juga mental dan keyakinan yang kuat.
Dari Maggiri ke Fitness: Modernisasi Ketahanan Tubuh
Di era modern, ketahanan tubuh tidak lagi diuji dengan cara tradisional seperti Maggiri. Sebagai gantinya, banyak orang kini memilih fitness sebagai cara untuk meningkatkan kekuatan atau ketahanan tubuh. Fitness, yang umumnya dilakukan di gym atau pusat kebugaran, menggunakan berbagai alat bantu seperti dumbbell, rowing machine, dan lainnya.
Banyak orang mengikuti fitness untuk menurunkan berat badan, tetapi manfaatnya jauh lebih luas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa fitness dapat memberikan berbagai manfaat untuk ketahanan dan kesehatan tubuh, antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
Latihan seperti angkat beban dan ketahanan dapat memperkuat tulang serta merangsang pertumbuhan otot. Ketika seseorang berolahraga, tubuh melepaskan hormon yang membantu otot menyerap asam amino, nutrisi penting dalam proses pembentukan dan pemulihan otot.
2. Meningkatkan Energi dan Daya Tahan Tubuh
Banyak orang menganggap fitness melelahkan, padahal olahraga ini justru meningkatkan energi. Saat tubuh aktif bergerak, jantung memompa lebih banyak darah dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, membuat seseorang merasa lebih segar dan bertenaga. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan produktivitas sehari-hari.
Menjaga Tradisi, Mengadaptasi Modernitas
Meskipun Maggiri dan fitness memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam membangun ketahanan tubuh. Jika Maggiri lebih menekankan pada aspek spiritual dan mental, fitness menitikberatkan pada pendekatan ilmiah melalui latihan fisik.
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh bisa dilakukan dengan mengadaptasi nilai-nilai ketahanan yang diwariskan dalam tradisi seperti Maggiri, lalu mengaplikasikannya dalam gaya hidup modern, seperti rutin berolahraga di gym atau melakukan latihan kebugaran di rumah.
Dengan demikian, warisan budaya tetap terjaga, sementara kesehatan tubuh tetap prima dengan metode yang lebih modern dan terukur. Dari Maggiri ke fitness, tradisi ketahanan tubuh tetap relevan di era modern. (fit/in)
Sumber :
Tesis IAIN Pare-Pare, Etnografi Komunikasi Bissu pada Budaya Ritual Maggiri di Negeri Kab.Pangkep
