Pola Makan yang Baik Usai Lebaran untuk Menghindari Obesitas

Lebaran
SEHAT. Saat lebaran harus diketahui pola makan yang sehat agar potensi berbagai penyakit atau obesitas bisa dihindari. (foto:IST/InspirasiNusantara)

IN, MAKASSAR — Momentum lebaran membuat seseorang sulit mengatur pola makan karena banyaknya hidangan khas dan lezat yang tersaji. Berbagai penyakit terutama obesitas mudah terjadi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pendidikan Ibnu Sina, dr Asrini Safitri SpGK mengatakan pola makan yang tidak beraturan memicu banyak penyakit terutama obesitas.

“Seperti makanan bersantan, gorengan, dan makanan manis jadi menu spesial,” ujarnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ini 8 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Pneumonia

Pola makan tak teratur membuat reaksi kimia pada tubuh jadi kacau. Tetapi kekacauan ini tidak akan berdampak fatal jika cepat diatur, caranya mengatur pola makan.

Tubuh harus kembali diatur sesuai pola makan yang biasa. Polanya seperti makan pagi, siang, dan sore. Tetapi perlu dengan makanan sehat.

“Dalam sekali makan itu, harus terdiri dari semua kelompok yang dibutuhkan tubuh. Harus ada karbohidrat, protein, dan sayuran,” ucapnya.

Tetapi harus juga diketahui, kalau waktu masa lebaran banyak makan karbohidrat maka harus dikurangi usia lebaran. Pola makan ini juga berlaku pada jenis makanan lainnya.

Dosen Teknologi Pangan Sehat dan Pangan Fungsional Universitas Hasanuddin, Nurlaila Abdullah mengatakan dalam mengatur pola makan harus juga melihat makanannya. “Baiknya setiap hari utamakan ada sayuran,” katanya.

Selain itu, makanan sehari-hari seperti aneka sayuran, mentimun, tomat, dan brokoli. Untuk daging ayam yang bisa dikukus dan dipanggang agar lebih sehat.

Bisa juga menu makanan seperti nasi putih, diganti dengan nasi merah yang lebih kaya serat. Tujuannya untuk melancarkan pencernaan tubuh usai menyantap hidangan santan di Lebaran. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *