IN, JAKARTA – Konser Coldplay tidak akan lengkap tanpa riasan unik, menarik dan nyentrik. Riasan inilah yang akan mencuri perhatian para penonton yang datang karena ini sudah termasuk keistimewaan sebuah konser Coldplay.
Untuk itu, sejak Rabu (15/11), para ahli rias mata berdatangan ke area parkir selatan Gelora Bung Karno, dekat pintu masuk Plaza Timur, untuk memberikan sentuhan artistik pada penonton konser Coldplay.
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.906 Personel untuk Amankan Konser Coldplay di Jakarta
Salwa, seorang penyedia jasa riasan mata asal Bogor, menjelaskan bahwa keinginan dan kesukaannya dalam tata rias menjadi dasar dari usaha jasanya. Menurutnya, merias mata bukan hanya pekerjaan, tetapi juga hobi yang membawa keuntungan.
“Menurut aku, ini make up hobi yang dibayar,” ucapnya di area parkir selatan Gelora Bung Karno pada Rabu, (15/11).
Sebagai penyedia jasa riasan mata, Salwa melihat potensi pasar yang besar di area konser. “Target pasarnya bagus banget. Karena itu ramenya di sini, kesempatan,” katanya.
Konsep Retro Revival Ala Back to 80’s Bakal Sambut Kemeriahan Tahun Baru di Hotel Gammara
Pasalnya, beberapa penonton belum sempat menyiapkan diri mereka sebelum konser, dan tidak semua orang memiliki keterampilan merias.
Salah satu penonton, Agatha, mengungkapkan bahwa ia tidak bisa merias mata sendiri. Oleh karena itu, ia memilih menggunakan jasa riasan mata yang tersedia di area konser. “Alasan sebenarnya karena gak bisa ngerias mata. Jadi, coba aja,” ujarnya.
Penggunaan riasan mata ini menjadi kesempatan bagi penonton untuk tampil maksimal, terutama karena ini merupakan konser perdana Coldplay di Indonesia.
“Karena Coldplay jarang ke Jakarta, ini pertama kalinya. Jadi, mencoba memaksimalkan penampilan,” jelas Agatha.
Untuk biaya jasa riasan mata, Salwa menetapkan kisaran Rp50 ribu untuk kedua mata. Namun, ia juga menyediakan opsi riasan seluruh wajah sesuai kebutuhan pelanggan. Para penyedia jasa riasan ini melakukan promosi melalui media sosial, dengan pelanggan yang bisa melakukan pemesanan sebelumnya atau langsung di tempat.
“Jadi, ada yang booking, ada yang on the spot,” tambah Salwa.
