INSPIRASI NUSANTARA – Makassar memiliki beragam street food yang begitu menggoda selera. Salah satunya adalah burger yang terinspirasi dari tren makanan internasional.
Hamburger, atau yang lebih dikenal sebagai burger, telah menjadi salah satu makanan lintas generasi yang populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hidangan asal Jerman ini kini tidak hanya hadir di restoran cepat saji tetapi juga menjadi bagian dari street food di Makassar.
Dari Restoran Cepat Saji ke Street Food Makassar
Burger adalah hidangan yang terdiri dari roti dengan isian berupa daging giling (patty), biasanya daging sapi, serta berbagai tambahan seperti keju, selada, tomat, acar, bawang bombay, dan saus seperti mayones atau saus tomat. Variasi burger di Makassar, mulai dari restoran hingga gerai kaki lima, mencerminkan bagaimana makanan internasional ini telah diadaptasi dengan selera lokal.
Salah satu kawasan yang tengah viral di Makassar adalah Taman Kota Pabaeng-baeng, tepatnya di bundaran Jalan Sultan Alauddin, Jalan Veteran, dan Jalan Kumala. Setiap malam, puluhan gerobak burger keliling berjejer rapi, menawarkan sajian burger yang lezat dan terjangkau, menarik perhatian para pengendara untuk singgah.
Selain penjual burger keliling, ada pula Kedai Daeng’s Burger yang menjadi salah satu yang paling diminati. Berlokasi di kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), kedai ini buka setiap hari pukul 17.30 hingga 23.00 WITA, menghadirkan menu andalan seperti Burger Spesial dan Burger Triple XXX.
Dengan harga Rp 16.000, Burger Spesial dari Kedai Daeng’s Burger menawarkan kombinasi sempurna dari roti lembut, daging panggang yang juicy, acar mentimun, telur mata sapi, serta saus tomat dan mayones. Pilihan varian pedas atau biasa memberikan pengalaman rasa yang berbeda bagi pelanggan.
“Meski harganya terjangkau, rasa burger ini tidak kalah dengan burger di restoran cepat saji,” ujar seorang pelanggan setia.
Tren Street Food yang Mengglobal
Popularitas burger di Makassar menunjukkan bagaimana makanan internasional dapat diintegrasikan ke dalam budaya kuliner lokal. Selain Kedai Daeng’s Burger, gerai franchise internasional seperti Burger King di Mal Panakkukang dan Mal Ratu Indah juga menjadi pilihan bagi para pecinta burger.
Dengan cita rasa yang memanjakan lidah dan harga yang bervariasi, burger telah menjadi salah satu ikon street food Makassar. Fenomena ini membuktikan bahwa makanan internasional mampu menyatu dengan selera lokal, tanpa kehilangan identitas aslinya.
Burger di Makassar bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan kreativitas dan inovasi kuliner yang terus berkembang. (*/IN)