INSPIRASI NUSANTARA–Gen Z, yang dikenal sebagai generasi cemas, menunjukkan kecenderungan unik. Mereka cenderung merasa cemas ketika berkomunikasi melalui telepon dan lebih nyaman mengetik pesan.
Perubahan zaman membawa dampak besar pada cara generasi muda berkomunikasi. Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1997 hingga awal 2012, menunjukkan kecenderungan unik mereka lebih memilih pesan singkat dibandingkan panggilan telepon langsung kaena perasan cemas.
Namun, meski pesan teks menawarkan kenyamanan, penting bagi Gen Z untuk tetap mengasah kemampuan komunikasi verbal. Interaksi langsung masih menjadi keterampilan penting dalam membangun hubungan personal maupun profesional di masa depan.
Menurut laporan dari National Social Anxiety Center (NSAC), sebanyak 75 persen Gen Z merasa cemas saat menerima atau melakukan panggilan telepon. Bahkan, 37 persen dari mereka menganggap ponsel justru mengganggu aktivitas, pekerjaan, hingga hubungan mereka sehari-hari.
Bagi Gen Z, komunikasi lewat teks memberikan waktu lebih untuk memikirkan jawaban tanpa tekanan harus merespons secara langsung, seperti saat berbicara di telepon. Tekanan waktu nyata dalam percakapan telepon sering kali menjadi pemicu rasa cemas, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan kecemasan sosial.
Ada berbagai cara untuk mengatasi kecemasan gen z dan kembali memegang kendali atas hidup Anda.
1. Kurangi Paparan Media Sosial
Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Beberapa cara yang efektif meliputi:
-Menghapus aplikasi tertentu dari ponsel.
-Membatasi waktu penggunaan dengan jadwal terencana.
-Memantau durasi aktivitas online untuk menghindari kebiasaan doomscrolling, yaitu menggulir media sosial secara berlebihan tanpa tujuan jelas.
Sebagai pengganti, cobalah mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti olahraga, hobi baru, atau bahkan kegiatan relaksasi seperti meditasi.
2. Terapkan Pola Hidup Sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat juga memiliki dampak besar dalam mengurangi kecemasan sosial. Olahraga teratur, tidur yang cukup, serta berfokus pada interaksi positif dengan orang lain dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa cemas.
Di sisi lain, penerimaan diri juga menjadi kunci penting untuk mengatasi rasa cemas akan penilaian sosial.
3. Terapi sebagai Solusi Jangka Panjang
Jika langkah mandiri belum cukup, terapi bisa menjadi pilihan tepat untuk menangani kecemasan sosial. Terapi Perilaku Kognitif (CBT) menjadi salah satu metode paling efektif. Dalam CBT, Anda akan dibantu untuk:
-Mengenali dan mengubah pikiran negatif terkait situasi sosial.
-Menyusun daftar situasi sosial yang sering dihindari.
-Melatih diri untuk menghadapi ketakutan melalui langkah bertahap.
Selain itu, terapi juga dapat membantu Anda mengelola gejala fisiologis kecemasan, seperti rasa panik, dengan teknik perhatian eksternal. Fokus pada masa kini menjadi bagian penting dalam proses pemulihan.
Bagi Gen Z kecemasan memang menjadi tantangan, tetapi dengan langkah yang tepat, Anda dapat mengatasinya. Mulailah dengan perubahan kecil yang konsisten untuk mengurangi tekanan, baik melalui pembatasan media sosial, perbaikan gaya hidup, atau bahkan berkonsultasi dengan ahli.
Bagaimana dengan Anda? Apakah pesan singkat juga menjadi pilihan utama dalam komunikasi sehari-hari Anda dalam menghilangkan rasa cemas? (fit/in)