INSPIRASI NUSANTARA–Desa-desa di Sulawesi Selatan tengah melahirkan transformasi besar melalui digitalisasi. Dipimpin oleh generasi muda kreatif, perubahan ini tidak hanya meningkatkan pelayanan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Sulawesi Selatan terus menunjukkan langkah maju dalam era digital melalui transformasi desa yang digerakkan oleh inovasi para pemudanya. Kisah-kisah sukses ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga bukti bahwa digitalisasi mampu mengubah layanan publik, memperkuat keterbukaan informasi, hingga mengoptimalkan potensi ekonomi desa.
BACA JUGA: Startup Desa Digital: Anak Muda Membuka Peluang Baru
BACA JUGA: Cara Gen Z Mengubah Desa Jadi Tren Digital
Menurut laporan DIGIDES, Indonesia dengan lebih dari 80.000 desa sebenarnya memiliki peluang besar dalam transformasi digital. Sayangnya, banyak desa masih bertahan dengan sistem administrasi manual dan pelayanan publik yang terbatas.
Namun, sejumlah desa di Sulawesi Selatan berhasil membalikkan keadaan ini.
1. Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu
Pada 2020, Desa Senga Selatan memulai revolusi digital di bawah kepemimpinan Kepala Desa Andi Muhammad Arfan Basmin. Dengan kolaborasi bersama DIGIDES, desa ini meluncurkan sistem layanan terpadu berbasis command center. Teknologi geospasial berbasis web juga diterapkan untuk memantau kondisi wilayah secara real-time. Transformasi ini menjadikan Desa Senga Selatan sebagai contoh nasional dalam efisiensi dan transparansi pelayanan publik.
2. Desa Pakatto, Kabupaten Gowa
Desa Pakatto berhasil menjadi simbol keterbukaan informasi publik. Semua data terkait pembangunan dan pelayanan kini tersedia secara digital, mempermudah masyarakat mengakses informasi. Pada 2023, Desa Pakatto mewakili Kabupaten Gowa dalam lomba keterbukaan informasi publik, menunjukkan peran teknologi dalam mendorong partisipasi warga dalam pengambilan keputusan.
3. Desa Saludewata, Kabupaten Enrekang
Di Desa Saludewata, transformasi digital digerakkan oleh pemuda setempat. Mereka menciptakan ruang komunitas digital untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan mempermudah penyebaran informasi desa. Inisiatif ini memperlihatkan bagaimana peran generasi muda mampu mempercepat digitalisasi desa.
4. Desa Bira, Kabupaten Bulukumba
Sebagai destinasi wisata, Desa Bira memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan ekonomi lokal. Dengan dukungan Kementerian Kominfo, desa ini meluncurkan program digitalisasi untuk mendukung transaksi berbasis teknologi. Langkah ini tidak hanya memperkuat sektor pariwisata tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal.
5. Desa Pao-Pao, Kabupaten Barru
Transformasi digital juga membawa perubahan besar di Desa Pao-Pao. Digitalisasi pelayanan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa membuat Desa Pao-Pao semakin kompetitif, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kesuksesan desa-desa ini membuktikan bahwa sinergi antara teknologi, pemerintah, dan komunitas pemuda mampu menciptakan perubahan signifikan. Transformasi digital lebih dari sekadar pengadopsian teknologi; ia adalah kunci untuk menciptakan keterbukaan, efisiensi, dan peluang baru bagi masyarakat.
Sulawesi Selatan telah menunjukkan bahwa masa depan desa-desa Indonesia terletak pada inovasi dan kreativitas anak muda. (fit/in)