INSPIRASI NUSANTARA–Pencegahan adalah kunci! Dengan mengenali gejala Human Metapneumovirus (HMPV) sejak dini, kita dapat melindungi diri dan orang-orang tercinta dari risiko penularan virus ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus baru dalam dunia medis. Berbeda dengan COVID-19 yang muncul sebagai virus baru, HMPV telah lama dikenal dan menyerupai flu biasa.
BACA JUGA: Virus HMPV Masuk Indonesia, Menkes Imbau Tetap Ikuti Protokol 3M
Penularan HMPV mirip dengan flu, yaitu melalui percikan droplet atau kontak dengan individu yang terinfeksi. Meski umumnya tidak membahayakan, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah kesehatan perlu meningkatkan kewaspadaan.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami pasien HMPV:
1. Batuk
Tubuh berusaha melawan virus dengan memicu batuk untuk membersihkan saluran pernapasan.
2. Demam
Peradangan akibat infeksi HMPV dapat menyebabkan demam, biasanya di atas 38 derajat Celsius.
3. Radang Tenggorokan
Paparan virus ini dapat membuat tenggorokan terasa sakit, gatal, dan sulit menelan.
4. Bersin-Bersin
Seperti flu ringan, bersin menjadi salah satu tanda khas infeksi HMPV.
5. Sesak Napas
Dalam kasus berat, infeksi dapat menyebabkan napas pendek atau kesulitan bernapas.
6. Ruam Merah
Pada beberapa kasus, HMPV juga menimbulkan ruam merah pada kulit.
HMPV menyebar melalui cairan tubuh seperti bersin, batuk, atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu, alat makan, hingga mainan. Bersalaman, berpelukan, atau berciuman dengan individu yang terinfeksi juga meningkatkan risiko penularan.
Kesadaran terhadap gejala merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengendalikan penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). (fit/in)