INSPIRASI NUSANTARA–Menjaga kesehatan tidak selalu harus dilakukan di pusat kebugaran atau dengan peralatan olahraga modern. Di Sulawesi Selatan, berkebun di halaman rumah menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memberikan ketenangan bagi jiwa.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab utama penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia, seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan stroke. Padahal, risiko penyakit tersebut dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin.
BACA JUGA: Dapatkan Postur Tubuh Ideal Melalui Kearifan Lokal Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, terdapat berbagai aktivitas fisik yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga memiliki nilai budaya dan kearifan lokal. Salah satunya adalah berkebun di halaman rumah, yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat setempat.
Berkebun di Halaman Rumah: Aktivitas Sehat dan Menyenangkan
Berkebun merupakan aktivitas fisik ringan yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Kegiatan seperti menggali tanah, menanam sayuran, menyiram tanaman, dan merawat bunga bisa membantu membakar kalori serta meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Dilansir dari American Heart Association, berkebun selama 30-45 menit sehari dapat memberikan manfaat yang setara dengan olahraga ringan seperti jalan cepat. Selain manfaat fisik, berkebun juga berperan dalam menjaga kesehatan mental.
Studi dari Journal of Health Psychology menyebutkan bahwa aktivitas berkebun dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menurunkan risiko depresi. Ini terjadi karena berkebun melibatkan interaksi dengan alam, yang diketahui dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yaitu hormon kebahagiaan.
Berkebun sebagai Tradisi di Sulawesi Selatan
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, berkebun bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari yang diwariskan secara turun-temurun. Banyak rumah di daerah ini memiliki pekarangan yang ditanami sayuran, rempah-rempah, hingga tanaman obat keluarga (toga), seperti jahe, kunyit, dan serai.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, berkebun juga mendukung ketahanan pangan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada bahan makanan dari luar. Dengan menanam sendiri, masyarakat bisa mendapatkan sayuran segar yang lebih sehat dan bebas bahan kimia.
Menjaga kesehatan tidak harus selalu dilakukan di pusat kebugaran. Dengan berkebun, kamu bisa tetap aktif sekaligus menikmati manfaat relaksasi dan keberlanjutan lingkungan. Apalagi, berkebun di Sulawesi Selatan memiliki nilai lebih karena berakar pada budaya lokal yang kaya akan kearifan dan kesehatan alami.
Jadi, yuk mulai berkebun dari sekarang dan rasakan manfaatnya! (*/IN)
