IN, MAKASSAR — Sahur pertama di bulan Ramadan adalah momen penting untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa. Namun, konsumsi makanan yang kurang tepat, seperti makanan berminyak, bisa memicu iritasi tenggorokan dan membuat puasa terasa lebih berat.
Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) RS Siloam Makassar, dr. Nani Iriani Djufri, Sp.THT-KL(K), menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama iritasi tenggorokan berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama makanan berminyak dengan kadar lemak tinggi.
“Mukosa tenggorokan sangat sensitif terhadap bahan makanan yang masuk dan melewatinya,” ujarnya.
BACA JUGA: Sahur Pertama Lebih Berenergi, Hindari Gorengan dan Pilih Menu Sehat
Makanan berminyak memiliki kontur yang berbeda dibandingkan makanan lain. Ketika melewati tenggorokan, minyak dapat menempel pada mukosa dan menyebabkan rangsangan yang berujung pada iritasi.
Selain itu, konsumsi makanan berminyak berlebihan juga dapat memperburuk kondisi tenggorokan bagi mereka yang memiliki riwayat radang tenggorokan atau alergi makanan tertentu. “Hal ini bisa memperparah gejala seperti rasa gatal, kering, hingga batuk,” tambahnya.
Kondisi ini semakin berisiko jika seseorang tidak mengimbanginya dengan asupan cairan yang cukup. Kurangnya konsumsi air putih setelah mengonsumsi makanan berminyak bisa memperparah iritasi tenggorokan.
BACA JUGA: Menu Sahur Pertama yang Sehat Khas Sulsel: Sop Konro Tanpa Santan, Lezat dan Bernutrisi
Oleh karena itu, untuk sahur pertama yang lebih nyaman, sebaiknya kurangi makanan berminyak dan pilih menu yang lebih sehat. Dengan begitu, tenggorokan tetap terjaga, dan puasa bisa dijalani dengan lebih ringan dan nyaman.
Dengan menjaga pola makan yang sehat sejak sahur pertama, risiko gangguan tenggorokan dapat diminimalkan, sehingga puasa tetap lancar sepanjang bulan Ramadan. (fit/IN)