INSPIRASI NUSANTARA–Toraja memiliki makanan khas dengan cara memasak yang unik, yaitu Pa’piong. Berbeda dengan masakan tradisional lainnya, Pa’piong disiapkan dengan cara yang khas dan melibatkan teknik memasak yang unik.
Berkunjung ke Toraja, tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi makanan khas Toraja yang kaya akan cita rasa dan sejarah budaya. Toraja tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan wisata budaya, tetapi juga dengan aneka kuliner lezat yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah Pa’piong.
Pa’piong (dibaca: Pakpiong) adalah makanan khas Toraja yang dibuat dengan cara unik. Makanan ini terbuat dari daging atau ikan yang dibumbui rempah-rempah khas Toraja, lalu dibungkus dalam daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu.
Setelah itu, bambu yang berisi bahan makanan tersebut dibakar hingga matang sempurna. Proses pemanggangan yang lama memungkinkan rempah-rempah meresap dengan baik, menciptakan cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Bahan utama dalam Pa’piong ini bisa berupa daging atau ikan, dengan tambahan daun miana, tanaman hias yang berwarna ungu dan terkenal kaya manfaat.
Pa’piong sering kali dihidangkan dalam acara adat atau upacara penting, seperti pesta pernikahan dan pemakaman, yang menjadi bagian dari tradisi Toraja. Bagi wisatawan yang berkunjung, mencicipi Pa’piong adalah cara terbaik untuk menikmati cita rasa asli Toraja.
Selain rasa yang lezat, Pa’piong juga mengandung nilai budaya yang mendalam. Makanan ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga melambangkan kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat Toraja. Pembuatan Pa’piong yang melibatkan banyak orang dalam proses memasaknya, terutama pada acara besar, mencerminkan semangat gotong royong yang khas dalam komunitas mereka.
Dengan keunikan cara pembuatan dan cita rasa yang menggoda, Pa’piong menjadi salah satu kuliner wajib yang patut dicoba ketika berkunjung ke Toraja. (fit/in)
