INSPIRASI NUSANTARA–Kebiasaan tertidur setelah asyik menjelajahi media sosial sering kali membuat ponsel terselip di balik bantal tanpa sengaja. Namun, ternyata ada risiko kesehatan di balik kebiasaan ini.
Dalam era digital, kebiasaan tidur sambil menaruh ponsel di bawah bantal mungkin sudah tak asing lagi. Beberapa orang melakukan ini demi kemudahan, seperti menjawab pesan atau panggilan penting di malam hari tanpa harus beranjak dari tempat tidur. Namun, hal ini justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Ponsel memancarkan radiasi elektromagnetik, meskipun dalam kadar rendah, saat dalam keadaan aktif. Radiasi ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan, terutama jika terpapar dalam waktu lama, seperti saat tidur. Ponsel memang memudahkan banyak aspek kehidupan, namun kebiasaan yang tidak aman bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Paparan cahaya biru dari layar ponsel yang dilihat sebelum tidur ternyata berdampak pada hormon melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur kita. Cahaya biru yang berlebihan dapat menekan produksi melatonin, membuat tubuh lebih sulit tertidur dan akhirnya mengganggu kualitas istirahat.
Namun, bagaimana pun menyimpan ponsel di bawah bantal saat tidur bukan lah ide yang bagus. Berikut beberapa bahaya menyimpan HP di bawah bantal saat tidur, melansir Tanzania Digest.
1. Gangguan Tidur Akibat Cahaya Biru dan Notifikasi Berulang
Cahaya biru yang terpancar dari ponsel dapat menurunkan kadar melatonin sehingga membuat Anda lebih sulit tidur. Selain itu, getaran dan notifikasi yang berulang dari ponsel dapat mengganggu tidur Anda, membuat Anda terjaga sepanjang malam.
2. Risiko Kanker Akibat Radiasi
Ponsel memancarkan radiasi frekuensi rendah yang meskipun dianggap aman, namun paparan terus-menerus berpotensi meningkatkan risiko kanker. Studi dari National Toxicology Program pada 2018 menunjukkan bahwa paparan radiasi frekuensi rendah dari ponsel dapat memicu kanker pada hewan.
3. Potensi Kebakaran Akibat Suhu Panas
Menyimpan ponsel di bawah bantal, khususnya saat diisi daya, meningkatkan risiko kecelakaan seperti kebakaran. Ponsel yang panas akibat penggunaan atau pengisian daya bisa saja menyebabkan bantal atau sprei terbakar.
4. Risiko Terhadap Kesehatan Mental
Menaruh ponsel di bawah bantal berpotensi meningkatkan hormon stres, kortisol, selama tidur. Peningkatan kortisol ini dapat berkontribusi pada depresi dan kecemasan. Selain itu, penggunaan ponsel yang berlebihan di malam hari pun dapat membebani pikiran.
5. Pengaruh terhadap Berat Badan
Kebiasaan kurang tidur akibat paparan ponsel berdampak pada hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Saat kurang tidur, hormon ghrelin yang memicu rasa lapar cenderung meningkat, sementara hormon leptin yang memberi sinyal kenyang berkurang, berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebuah studi dari University of Tsukuba di Jepang menemukan bahwa orang yang tidur dengan ponsel di bawah bantal lebih rentan mengalami obesitas. Kondisi ini diduga akibat gangguan pola tidur yang memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Menjaga kesehatan tidur dan mengurangi risiko kesehatan lainnya dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti menjauhkan ponsel saat tidur. Alih-alih menyimpan ponsel di bawah bantal, pertimbangkan untuk menaruhnya di tempat yang lebih aman. (fit/in)