INSPIRASI NUSANTARA–Pemerintah Indonesia kembali menguatkan langkah dalam memerangi kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) 2025. Dengan jadwal pencairan yang terstruktur dan kemudahan akses informasi, bantuan ini diharapkan mampu menjadi sandaran hidup bagi jutaan keluarga prasejahtera di seluruh penjuru negeri.
Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat miskin dan kelompok rentan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilanjutkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
BACA JUGA: Bansos 2025: Apa Saja Bantuan yang Disiapkan Pemerintah? Cek Daftarnya!
BACA JUGA: Penerima Bansos PKH 2025: Ini Cara Mengeceknya dengan Mudah
Program ini dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarga prasejahtera, termasuk ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas, guna meningkatkan kesejahteraan sosial.
Melalui PKH, bantuan sosial akan dicairkan secara bertahap dalam empat tahap sepanjang tahun 2025. Penjadwalan ini bertujuan memastikan distribusi dana berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga keluarga penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal untuk mendukung kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, pemerintah memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat untuk memeriksa status penerima PKH. Masyarakat dapat menggunakan aplikasi “Cek Bansos” atau mengunjungi situs resmi Kemensos dengan hanya memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.
Jadwal Pencairan PKH 2025
PKH 2025 direncanakan dicairkan dalam empat tahap sepanjang tahun. Setiap tahap mencakup periode tiga bulan, sehingga penerima manfaat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka secara bertahap. Berikut rincian jadwal pencairannya:
– Tahap 1: Januari – Maret (dimulai Januari)
– Tahap 2: April – Juni
– Tahap 3: Juli – September
– Tahap 4: Oktober – Desember
Melalui penjadwalan ini, pemerintah memastikan distribusi bantuan berjalan secara teratur dan tepat sasaran.
Cara Mengecek Status Penerima PKH
Pemerintah juga menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk memverifikasi status penerima PKH menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di KTP. Ada dua cara mudah untuk melakukan pengecekan:
1. Melalui Aplikasi “Cek Bansos”
– Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store.
– Daftarkan akun dengan mengisi data pribadi, seperti NIK, nama lengkap, nomor KK, dan kontak pribadi.
– Verifikasi akun melalui email.
Setelah akun aktif, masuk ke aplikasi dan periksa status penerima melalui menu Profil.
2. Melalui Situs Resmi Kemensos
– Akses situs cekbansos.kemensos.go.id.
– Isi data wilayah sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa).
– Masukkan nama lengkap sesuai identitas.
– Verifikasi kode CAPTCHA, lalu klik “Cari Data” untuk mengetahui status penerima.
Dengan pencairan yang terjadwal serta kemudahan akses informasi, diharapkan penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan ini secara maksimal untuk mendukung kebutuhan hidup mereka.
PKH 2025 mencerminkan upaya nyata pemerintah dalam menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif. Melalui program ini, keluarga yang kurang mampu diharapkan dapat terus berdaya, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sosial secara nasional. (fit/in)
