INSPIRASI NUSANTARA–Memasuki musim liburan, orang tua sering kali mencari cara untuk mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan yang bermanfaat. Salah satu alternatif yang menarik adalah memperkenalkan mereka pada permainan tradisional.
Permainan tradisional tak hanya mengalihkan perhatian anak dari gadget tetapi juga memperkaya pengalaman mereka. Selain menyenangkan, permainan tradisional juga mampu melatih kreativitas, keterampilan motorik, hingga kemampuan kerja sama anak.
Berikut enam permainan tradisional khas Sulawesi Selatan yang bisa menjadi pilihan:
1. Madende (Engklek)
Madende adalah permainan melompat di atas petak-petak yang digambar di tanah atau lantai. Permainan ini melibatkan pola-pola unik yang dirancang sebelum bermain. Anak-anak dapat berkreasi menggambar bentuk petak yang berbeda sesuai imajinasi mereka. Dengan melompat menggunakan satu atau dua kaki, permainan ini melatih koordinasi tubuh dan fokus, sekaligus membiasakan anak berpikir kreatif.
2. Maccukke
Maccukke menggunakan alat sederhana berupa kayu atau rotan untuk mengungkit benda kecil. Permainan ini dilakukan secara berkelompok dan membutuhkan strategi serta koordinasi. Anak-anak diajak bekerja sama dan berpikir taktis untuk mencapai kemenangan, sekaligus melatih keterampilan motorik mereka saat memukul anak cukke.
3. Baguli (Ma’goli)
Baguli adalah permainan kelereng yang mengajarkan presisi, kesabaran, dan strategi. Anak-anak menggambar arena permainan sesuai jenis baguli yang dimainkan, seperti lingkaran atau garis panjang. Aktivitas ini mendorong mereka berpikir kreatif untuk mengatur taktik permainan, sambil melatih kemampuan motorik halus saat melempar kelereng dengan teknik yang tepat.
4. Ma’longgak
Ma’longgak adalah permainan ketangkasan menggunakan bambu panjang sebagai alat untuk berjalan. Anak-anak dapat belajar membuat alat ini sendiri, melatih keterampilan manual, dan memahami konsep keseimbangan. Bermain Ma’longgak juga mendorong keberanian, ketekunan, dan kreativitas dalam menjaga stabilitas saat berjalan.
5. Motoro Patung
Permainan ini menggunakan kendaraan sederhana yang terbuat dari bambu dan ban kayu. Anak-anak bisa dilibatkan dalam proses pembuatan “motoro patung,” yang melatih mereka berpikir kreatif dan belajar keterampilan teknik dasar. Setelah selesai, bermain di perbukitan menambah keseruan sekaligus memberikan pengalaman belajar tentang gerak dan gravitasi.
6. Maggasing
Maggasing adalah permainan tradisional dengan gasing yang dirancang secara unik. Anak-anak dapat belajar membuat gasing dari kayu dan merancang bentuknya agar stabil dan indah saat berputar. Permainan ini melatih anak untuk berpikir inovatif, bekerja dengan tangan, dan memahami prinsip rotasi serta keseimbangan.
Dengan permainan-permainan ini, anak-anak tidak hanya diajak bergerak aktif tetapi juga melatih kemampuan kognitif mereka. Melalui proses menggambar, membuat alat, hingga bermain bersama, mereka belajar berpikir kreatif, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Di tengah era digital, permainan tradisional ini menjadi alternatif yang mendukung perkembangan holistik anak selama liburan. Sudah siap mencoba permainan tradisional Sulsel ini bersama keluarga? (*/IN)