Optimis Makassar Zero Stunting, dr Udin Malik Terus Dorong Pengaplikasian 1 Anak 1 Warung Makan

EDUKASI. Ketua FKKM, dr Udin Malik mengajak masyarakat masukan gerakan 1 Anak 1 Warung Makan di Kelurahan Tamalanrea, Jumat (14/07/2023). (foto:IST/IsnpirasiNusantara)

IN, MAKASSAR — Makassar zero stunting 2024 optimis bisa dicapai. Hal itu ditunjukan berbagai kalangan dalam Focus Group Discussion (FGD).

FGD tersebut dilaksanakan di Kelurahan Tamalanrea dan Mapala, Jumat (14/07/2023).

Optimisme tersebut terbentuk berkat adanya program 1 Anak 1 Warung Makan dari Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM). Dorongan pengaplikasian program tersebut dibawakan langsung oleh Ketua FKKM, dr Udin Malik.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 tersebut menyampaikan bahwa program ini didorong karena telah uji studi di Kelurahan Ballaparang. Selama 100 hari tercatat ada anak yang berhasil keluar dari status stunting.

“Program satu anak satu warung makan ini sudah kita uji coba di desa Ballaparang. Alhamdulillah hasilnya sangat maksimal dengan pertumbuhan anak yang lebih baik dan tepat sasaran. Kalau program ini berhasil, insyaallah program kita jadi percontohan nasional,” ujar Ketua FKKM.

Dokter Udin Malik juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya dengan memberikan asupan makanan. Namun, juga membantu dalam pemantauan pola asuh.

“Sebab, banyak yang berduit namun anaknya tergolong stunting. Itu karena saat anaknya malas makan, malah ditinggal atau diberi makanan ringan,” katanya.

Satgas Stunting Kota Makassar,
Sarina menegaskan bahwa kecepatan penurunan stunting dimulai perlu kolaborasi. Selain itu diperlukan berbagai inovasi.

Penyebab langsung stunting dapat dilihat melalui nutrisi yang tidak kuat, infeksi berulang, penyakit kronis yang menyebabkan penurunan nafsu makan dan absorbsi nutrisi. Untuk itu, program 1 Anak 1 Warung Makan akan sangat membantu.

“Anak-anak yang lahir prematur kemungkinan terdampak stunting. Kalau kita lihat dampak jangka pendeknya terganggunya kecerdasan, metabolisme, dan pertumbuhan. Untuk itu jangan ada stunting baru,” ujar Sarina dalam FGD. (adn/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *