INSPIRASI NUSANTARA–Coto Makassar, hidangan khas Sulawesi Selatan, telah mendapatkan pengakuan internasional dengan masuk dalam daftar sup terenak di dunia versi TasteAtlas. Menurut sumber, Coto Makassar menempati peringkat ke-34 dalam kategori sup daging paling populer sedunia.
Sulawesi Selatan kembali menjadi sorotan internasional berkat salah satu kuliner khasnya, Coto Makassar. Hidangan berkuah ini berhasil mendapatkan pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar sup terenak di dunia versi TasteAtlas.
Dalam kategori sup daging paling populer, Coto Makassar menempati peringkat ke-34, mengungguli banyak hidangan sejenis dari berbagai negara. Pengakuan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Makassar, yang sejak lama menjadikan Coto sebagai identitas kuliner mereka.
Dengan rasanya yang kaya dan khas, Coto Makassar mampu menarik perhatian internasional sebagai salah satu warisan kuliner terbaik Sulawesi selatan. Hal ini menunjukkan bahwa masakan tradisional Sulawesi selatan memiliki tempat istimewa di hati masyarakat dunia.
Coto Makassar adalah sup daging yang menggunakan bumbu rempah khas Nusantara, seperti lengkuas, jahe, dan bawang putih, serta tambahan kacang tanah yang dihaluskan, yang membuat rasanya semakin unik. Biasanya, hidangan ini disajikan bersama ketupat dan sambal tauco untuk memberikan sensasi rasa pedas dan gurih yang pas.
Keunikan dan kerumitan dalam proses memasaknya menjadi salah satu alasan mengapa Coto Makassar begitu dihargai, baik oleh penikmat lokal maupun internasional. Pengakuan dari TasteAtlas ini sekaligus menjadi momentum untuk mempromosikan pariwisata kuliner Sulawesi Selatan.
Selain menorehkan prestasi, pencapaian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan makanan tradisional. Generasi muda diharapkan dapat terus mempelajari dan mempertahankan resep autentik Coto Makassar agar kelezatan dan reputasinya tidak pudar oleh waktu.
Dengan masuknya Coto Makassar dalam daftar sup terenak dunia, nama Sulawesi Selatan kembali harum di kancah internasional. Ini bukan hanya kebanggaan bagi masyarakat Makassar, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa kuliner Nusantara mampu bersaing di panggung dunia dan menjadi aset penting dalam diplomasi budaya. (fit/in)
