INSPIRASI NUSANTARA – Di Sulawesi Selatan, ada satu menu buka puasa yang tak hanya menggoda selera tetapi juga kaya manfaat, yaitu wajik ketan hitam. Dengan cita rasa manis legit dari campuran ketan hitam, ketan putih, santan, dan gula merah, kudapan tradisional ini menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Saat bulan Ramadan, memilih menu buka puasa yang tepat menjadi kunci agar tubuh kembali bertenaga setelah seharian berpuasa. Salah satu menu buka puasa khas Sulawesi Selatan yang sering hadir di meja berbuka adalah wajik ketan hitam atau dikenal juga dengan sebutan konte’.
Terbuat dari campuran beras ketan hitam dan ketan putih yang dimasak dengan santan dan gula merah, wajik ketan hitam memiliki cita rasa manis dan legit yang digemari banyak orang. Tak hanya lezat, menu buka puasa ini juga memiliki kandungan gizi yang dapat membantu tubuh kembali berenergi setelah berpuasa.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Ibnu Sina, dr. Asrini Safitri, SpGK, kadar gula dalam tubuh cenderung menurun saat berpuasa, yang dapat menyebabkan tubuh lemas dan mudah mengantuk. Oleh karena itu, memilih menu buka puasa yang mengandung gula alami sangat penting.
“Untuk mengembalikan energi yang hilang, tubuh membutuhkan asupan karbohidrat dan gula. Namun, jika kadar gula terlalu tinggi, justru bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berujung pada penurunan drastis, sehingga tubuh kembali terasa lemas,” jelasnya.
Kandungan Gizi Ketan Hitam yang Baik untuk Menu Buka Puasa
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ketan hitam matang mengandung sekitar 181 kalori, dengan 37 gram karbohidrat yang berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, kandungan 4 gram protein di dalamnya membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh.
Ketan hitam juga memiliki 1 gram lemak, yang berkontribusi dalam penyimpanan energi, serta 57 gram air, yang membantu menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa. Dengan kandungan ini, wajik ketan hitam menjadi menu buka puasa yang ideal.
Tak hanya itu, ketan hitam juga kaya akan mineral penting seperti magnesium, kalsium, kalium, dan zat besi, yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh serta mendukung fungsi otot dan saraf selama menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, banyak orang memilih wajik ketan hitam sebagai menu buka puasa yang sehat dan bergizi.
Tradisi dan Makna Wajik Ketan Hitam dalam Menu Buka Puasa Ramadan
Di Sulawesi Selatan, wajik ketan hitam bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang erat dengan kebersamaan. Menu buka puasa ini sering disajikan dalam acara keluarga, termasuk buka puasa bersama.
Manisnya wajik ketan hitam mencerminkan harapan akan kehidupan yang lebih manis dan penuh berkah selama Ramadan.Dengan kandungan gizi yang baik dan nilai budaya yang kental, wajik ketan hitam layak menjadi salah satu menu buka puasa wajib di bulan Ramadan.
Tak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan energi yang stabil untuk menjalani ibadah dengan lebih maksimal.
Jadi, sudahkah Anda memasukkan wajik ketan hitam dalam daftar menu buka puasa tahun ini? (*/IN)
